Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amerika Lawan China

Amerika dan China Bersitegang di PBB, AS Desak Dewan Keamanan Cek Penerapan UU Tiongkok di Hong Kong

Amerika mengatakan bahwa masalah ini adalah keprihatinan global yang mendesak dan melibatkan perdamaian dan keamanan nasional,

Editor: Aldi Ponge
FINANCIAL TIMES
Polisi anti huru-hara bersiaga di berbagai sudut kota Hong Kong sejak konflik dengan demonstran kembali memanas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Rabu (27/5/2020), Amerika Serikat dan China bersitegang di Perserikatan Bangsa Bangsa.

Keduanya bersiteru soal Hong KongAmerika meminta Dewan Keamanan mengecek rencana China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru di Hong Kong.

Beijing (Ibu Kota China) menolak permintaan Washington

Amerika mengatakan bahwa masalah ini adalah keprihatinan global yang mendesak dan melibatkan perdamaian dan keamanan nasional, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Oleh karena itu, AS menuntut Dewan Keamanan untuk mengusutnya.

 
Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air Mata ke Ribuan Orang Turun ke Jalan di Tengah Lockdown Virus Corona (Al Jazeera)
China dengan tegas menolak permintaan tersebut.

Pihaknya menilai permintaan AS tidak berdasar sebab undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong adalah masalah internal, tidak ada hubungannya dengan mandat Dewan Keamanan.

Pernyataan penolakan ini disampaikan Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun dalam cuitan Twitter-nya.

Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan)
Presiden Tiongkok Xi Jinping (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan) (Sputnik News)

Ikut campur AS dalam sengketa China-Hong Kong bertepatan dengan panasnya hubungan antara Washington dan Beijing terkait pandemi corona.

Washington berkali-kali mempertanyakan transparansi China tentang wabah Covid-19 yang pertama kali muncul di Wuhan, China akhir tahun lalu.

Namun China bersikukuh sudah transparan dalam hal ini.

Dengan berbagai masalahnya dengan Beijing, AS menganggap Negeri Tirai Bambu ini tidak berperilaku sebagaimana anggota PBB.

"Penutupan besar-besaran dan salah urus krisis Covid-19, pelanggaran terus-menerus terhadap komitmen hak asasi manusia internasionalnya, dan perilakunya yang melanggar hukum di Laut Cina Selatan, harus menjelaskan kepada semua, Beijing tidak berperilaku sebagai negara anggota PBB yang bertanggung jawab," tuding Amerika Serikat.

Di sisi lain, Zhang menilai AS senang mencari keributan.

"Fakta membuktikan lagi dan lagi, AS adalah pembuat masalah dunia."

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved