Mike Tyson
Kisah Mike Tyson Suap 2 Polisi dengan Mobil Rolls Royce, Nasib Buruk Menimpa Keduanya
Mike Tyson pernah menyuap dua polisi dengan sebuah Mobil Rolls Royce karena takut dipenjara pada 1988.
lihat foto
"Robin Givens marah hingga terjadi kecelakaan yang melukai satu orang. Polisi kemudian datang. Saya takut mereka akan menahan saya karena ada satu orang korban dengan lengan yang patah," tutur Mike Tyson.
"Saya juga tidak memiliki surat izin mengemudi saat itu. Saya kemudian berkata ke dua polisi itu: 'Mengapa anda tidak membawa mobil ini dan pergi?'," kata Mike Tyson.
Ketika menawarkan mobilnya, Mike Tyson sudah memprediksi dua polisi itu akan menerima meski pada awalnya sempat menolak.
Mike Tyson pada akhirnya lolos dari jerat hukum dan memutuskan langsung pergi ke New York bersama Robin Givens.
"Saya sempat berkata ke dua polisi itu: 'Saya tidak punya apa-apa lagi selain nasib buruk dan mobil ini'," kata Mike Tyson.
"Mereka berdua sudah terlihat sangat menginginkan mobil itu. Saya kembali memengaruhi mereka dengan perkataan: 'Anda berdua sudah bekerja keras dan mempertaruhkan hidup, ambillah mobil ini'," ujar Mike Tyson.
"Itulah yang sebenarnya terjadi. Saya sampai saat ini masih ingat kejadian itu dan apa yang terjadi di restoran cepat saji," tutur Mike Tyson,
Di saat Mike Tyson dan Robin Givens sudah pergi ke New York, nasib buruk menimpa dua polisi yang membawa Rolls Royce.
Dikutip dari situs Sky Sports, satu hari setelah kecelakaan foto mobil Rolls Royce Mike Tyson menjadi headline media cetak.
Kepolisian setempat kemudian melakukan penyelidikan karena kabar kecelakaan yang melibatkan mobil Rolls Royce sudah terdengar sebelumnya.
Hasil penyelidkan kepolisian kemudian menemukan mobil Rolls Royce terparkir di garasi pribadi salah satu polisi yang disuap Mike Tyson.
Kepolisian setempat pada akhirnya menghukum dua polisi yang menerima suap dari Mike Tyson dengan aturan institusi bukan jalur pidana.
"Perlaku (menerima suap) adalah masalah yang nyata," kata Kepala Kepolisian setempat dikutip dari situs AP News dalam artikel yang tayang pada 1988.
"Mereka seharusnya memberi tahu kami situasinya terlebih dahulu dengan cepat," tutur Kepala Kepolisian menambahkan.
