Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Donald Trump Disebut 'Bodoh' Oleh Joe Biden Karena Tak Pakai Masker di Tempat Umum

Joe Biden menyebut pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump "amat bodoh" karena tidak mengenakan masker dalam serangkaian acara publik.

Editor: Glendi Manengal
(AFP / SCOTT OLSON / GETTY IMAGES NORTH AMERICA via Kompas.com)
Joe Biden 

Trump menuduh, perusahaan penyedia platform media sosial itu telah ikut campur dalam Pemilihan Presiden 2020.

"Twitter benar-benar mengekang kebebasan berbicara, dan saya, sebagai Presiden, tidak akan membiarkan itu terjadi," tulis Trump di akun Twitternya, seperti dilansir Reuters, Rabu (27/5/2020).

Dalam cuitannya sebelumnya, Trump menuding, pemungutan suara melalui surat suara yang dikirimkan via pos akan menyebabkan manipulasi pemilih dan "kecurangan Pemilu".

Trump mencurigai kecurangan itu terjadi di California.

Trump menuding siapapun yang tinggal di negara bagian itu, akan dikirimkan surat suara.

Padahal fakta yang sebenarnya adalah mereka yang dikirimkan surat suara melalui pos adalah mereka yang sudah terdaftar.

"@Twitter sekarang mencampuri Pemilihan Presiden 2020. Mereka mengatakan pernyataan saya mengenai Surat Suara mengarah pada korupsi dan penipuan besar-besaran, tidak benar, berdasarkan pemeriksaan fakta berita palsu oleh CNN Palsu dan Amazon Washington Post ....," demikian cuitan Trump menanggapi kebijakan Twitter memberikan label cek fakta.

Kebijakan Twitter memberikan label cek fata dan tautan artikel berita di cuitan Trump adalah langkah yang baru.

Pemberitahuan ini mendorong pembaca untuk “mendapatkan fakta tentang surat suara”.

Fitur itu mengarahkan pembaca ke halaman berisi artikel berita dan informasi dari pemeriksa fakta tentang klaim yang diberikan Trump.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (KONTAN)

“Trump membuat klaim yang tidak berdasar, surat suara akan menyebabkan pemilihan curang,” tertulis dalam sebuah judul di bagian atas halaman, melansir Reuters, Rabu (27/5/2020).

Dalam kicauannya, Trump menuduh, pemilihan melalui surat suara akan curang secara substansial dan menghasilkan pemilihan yang curang, khususnya mereka yang tinggal di Kalifornia.

Karena menurut Trump, siapa saja yang tinggal disana akan dikirimkan surat suara via pos.

Dalam faktanya, hal itu tidak lah benar.

Hanya mereka yang terdaftar sebagai pemilih lah yang akan menerima surat suara via pos.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved