Berita Bolmong
Diduga Aniaya Warga, Dua Sangadi di Bolmong Dipolisikan
Dua Sangadi (Kepala Desa) di Bolmong dipolisikan akibat dugaan penganiayaan warga
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dua Sangadi (Kepala Desa) di Bolmong dipolisikan akibat dugaan penganiayaan warga.
Sangadi Desa Konarom berinisial FM, dilaporkan Mohamad Vijay Zulkarnaen Karundeng ke Polsek Dumoga Utara.
Sebelumnya Sangadi Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga berinisial OL alias Oslan kena jerat hukum karena laporan warganya.
Informasi yang dihimpun Tribun, kejadian tersebut terjadi 22 Mei 2020 malam. FM bersama seorang warga lewat dengan sepeda motor.
Kemudian terlapor balik lagi dan memarkir kendaraannya di tengah jalan.
“Pelaku menghampiri saya dan teman-teman saya dengan ungkapan; ngana jago, mo kase tunjung jago?, wartawan bodok ngana ada sekolah kong bodok, pantasan ngoni kalah, (kamu hebat, mau menunjukan kehebatan? Wartawan bodoh, sekolah tapi bodoh, pantas kalian kalah),” ungkap Vijay.
• Lindungi Tenaga Medis dari Covid-19, Dinkes Bolmut Siagakan 535 Stok APD Bagi Tenaga Kesehatan
Kemudian terlapor merangkul bahu korban dan langsung melayangkan cakaran lebih dari empat kali dengan menggunakan tangan kiri.
Pelapor beroleh luka pada bagian bawah mata kiri dan hidung kanan.
FM saat dikonfirmasi membantah telah menganiaya.
“Kalau penganiayaan itu menampar atau memukul. Mungkin saat itu korban mendorong saya,
kemudian tersangkut barang atau apa," kata dia.
FM juga membantah ia menegak alkohol. Malah ia menuding mereka yang mabuk.
"Mereka yang minum karena ada gelas yang saya tendang," kata dia.
• Polres Bolsel Siapkan Amankan Pilkada Kapan Pun Dilaksanakan
Ia membeber, masalah tersebut berawal dari dirinya memergoki pelapor dan teman temannya tengah kumpul-kumpul.
Ia pun menegur mereka karena tengah bulan puasa dan dalam situasi waspada Covid 19.
"Tapi ternyata mereka tak bubar, padahal lain lain sudah bubar," kata dia.
FM curiga kejadian itu sudah disetting untuk memancing emosinya. "Mereka kayaknya sudah menunggu saya, memancing emosi saya. Saya tidak tau kalau mereka mengambil video. Kalau menurut saya, itu mereka sudah atur. Karena mereka tahu saat balik mengecek kembali pasti saya marah karena mereka tidak bubar,” ujarnya.
Kapolsek Dumoga Utara AKP Suwoyo membenarkan laporan tersebut. "Kasus tersebut sementara disidik dan dilidik,” singkatnya.
• Panglima TNI Mutasi 78 Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara
Sebelumnya pada April lalu, Sangadi Desa Siniyung, Kecamatan Dumoga berinisial OL juga dilaporkan warganya Yesky Sandra Susanto Apaga, ke Polsek Dumoga Timur atas kasus penganiayaan.