Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Akhirnya Kepala Lab Wuhan Akui Punya Virus Corona & Diteliti Sejak 2019, Tak Tahu Jika Sudah Merebak

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas intelijen AS mengatakan virus itu tampaknya berasal dari alam.

Editor: Frandi Piring
HECTOR RETAMAL/AFP
Bangunan laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Provinsi Hubei, China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya pihak laboratorium Wuhan, China akhirnya mengakui bahwa mereka telah memiliki Virus Corona.

Di balik pengakuan itu, mereka tak mengetahui penyebab Covid-19 saat itu. Dan akhirnya menyebar luas tanpa disadari.

Dilansir TribunWow.com dari aljazeera, Rabu (27/5/2020), sebelumnya muncul tudingan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahwa pandemi Virus Corona berasal dari lab Wuhan.

Menanggapi hal itu, pihak laboratorium menilai pernyataan Trump adalah 'fabrikasi murni'.

Diketahui, para ilmuwan berpikir Virus Corona baru, yang pertama kali muncul di kota Wuhan di China Tengah dan telah menewaskan lebih dari 340.000 orang di seluruh dunia, berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas intelijen AS mengatakan virus itu tampaknya berasal dari alam.

Dalam wawancara yang difilmkan pada 13 Mei tetapi disiarkan pada Sabtu (24/5/2020) malam, Direktur Laboratorium Wuhan, Wang Yanyi memberikan penjelasan soal Virus Corona yang ada di labnya.

Foto yang diambil pada 17 April 2020 menunjukkan bangunan laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Foto yang diambil pada 17 April 2020 menunjukkan bangunan laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Provinsi Hubei, China. (HECTOR RETAMAL/AFP)

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengisolasi dan memperoleh beberapa jenis Virus Corona dari kelelawar.

Hal itu dilakukan saat melakukan penelusuran sumber SARS yang mewabah 20 tahun lalu, sebelum Covid-19 merebak.

Wang mengatakan laboratorium itu memiliki "tiga jenis virus hidup", tetapi mengatakan tidak ada yang secara genetik sangat dekat dengan SARS-CoV-2.
Dengan yang terdekat hanya mencapai 79,8 persen kesamaan.

Begini Mutasi varian virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Begini Mutasi varian virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. (Dailymail)

Lebih lanjut, Wang mengatakan bahwa Virus Corona yang menyebabkan Covid-19 terlalu berbeda dari virus penyebab SARS yang dipelajari sebagai bagian dari penelitian sebelumnya.

"Kita tahu bahwa seluruh genom SARS-CoV-2 hanya 80 persen mirip dengan SARS. Ini perbedaan yang jelas," kata Wang.

"Jadi, (dalam penelitian tentang SARS) mereka tidak memperhatikan virus seperti itu yang kurang mirip dengan virus SARS."

Ilustrasi virus corona. Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut.
Ilustrasi virus corona. Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar kelompok atau populasi manusia kebal terhadap suatu penyakit karena sudah pernah terpapar dan sembuh dari penyakit tersebut. (Pixabay/Tumisu)

Kami bahkan tidak tahu virus itu ada

Laboratorium Wuhan mengatakan pertama kali menerima sampel dari Virus Corona yang saat itu tidak diketahui yang menyebabkan Covid-19 pada 30 Desember.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved