Akibat Corona, PAD dari Retribusi Pasar di Tomohon Merosot

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Masa pandemi virus corona ternyata sangat berdampak pada pemasukan daerah.

Salah satunya dari penarikan retribusi pasar di Kota Tomohon yang mengalami penurunan drastis.

"Iya memang terjadi penurunan PAD dari retribusi pasca-adanya virus corona ini," kata Direktur PD Pasar Noldy Montolalu.

Menurutnya meski tetap dilakukan pengambilan tagihan retribusi terhadap pedagang, namun nyatanya total pendapatan dari retribusi menurun.

"Untuk biaya tagihan retribusi yang diambil ke pedagang tetap normal. Tapi memang terjadi penurunan semenjak adanya covid-19 ini," terangnya.

• Setelah Pinasungkulan, Semua Pasar di Manado Akan Direkayasa untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Penurunan tersebut, dikatakan Noldy dipicu banyaknya pedagang yang memilih berhenti berjualan.

Salah satunya seperti pedagang diusaha tekstil.

"Contohnya pakaian cakar bongkar di mana sudah sebagian besar yang tak berjualan. Alasan mereka tak berjualan, karena memang jumlah pengunjung yang terus berkurang," terangnya.

Dia juga menyebut juga terdapat pedagang lain berhenti berjualan pasca-adanya pandemi corona.

• Hadapi New Normal, Korea Selatan Ganti Barista dengan Robot untuk Layani Pengunjung Kafe

"Pedagang kue, pedagang ascesoris juga masih ada beberapa pedagang lain," sambungnya.

Sementara untuk penurunan pendapatan retribusi pasar paling drastis, terjadi di bulan Mei.

Namun terkait berapa besar retribusi yang berkurang, menurut Noldy akan direkap sekalian pada akhir bulan ini.

"Bulan Mei ini yang paling menurun, nanti datanya kami rekap akhir bulan baru akan dipublikasikan," pungkasnya. (hem)

• Ini Cara Mendapatkan Surat Izin Keluar-Masuk Jakarta Berdasarkan Pergub