Torang Kanal
Gadis Cantik Asal Minahasa Tenggara Rela Tak Pulang Kampung saat Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19
Gadis ini memilih bertahan dan tidak pulang kampung karena merasa khawatir di tengah kondisi pandemi Covid-19
Penulis: Giolano Setiay | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, RATAHAN - Di tengah Pandemi Covid-19, yang terus merisaukan sejumlah kalangan, baik masyarakat hingga pemerintah dalam aktivitas, membuat setiap pribadi harus memilih mengorbankan waktu bersama keluarga di rumah.
Geviota Sheren Antou namanya. Gadis ini memilih bertahan dan tidak pulang kampung karena merasa khawatir di tengah kondisi ini.
Rasa takutnya menghantui dirinya, dengan berpikir bila pulang kerumah akan membawa virus yang akan membahayakan keluarganya di rumah.
Saat dikonfirmasi hari ini Senin (25/5/2020), tepantnya di hari lebaran kedua ini. Wanita kelahiran Desa Wongkai Satu Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), hanya berdiam diri di Manado.
"Kenapa saya memilih untuk tidak pulang kampung, itu karena saya pribadi merasa takut jika pulang ke rumah yang nantinya malah membawa virus Covid-19. Jadi saya memilih untuk tetap tinggal di Manado, sembari bekerja di bagian Airport Service Departement, PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado," ungkap Wanita muda ini.
• Jacky Runtulalo: Jaga Amanat Almarhum Ayah Jadi Pemain Sepak Bola Profesional
Rasa khawatirnya lebih bertamabah dengan terus merebaknya Pendemi Covid-19 yang terus menyebar. Menurutnya, memang rasa takut itu pasti ada, namun dirinya sebagai orang percaya, selalu mengutamakan berdoa pada Tuhan agar terhindar dari berbagai ancaman.
"Bila di rumah dan di tempat kerja, saya terus menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Untuk mengobati rindu kepada keluarga saya hanya mengandalkan sambungan video call lewat handphone," ujar Antou.
Bagi dirinya, keluarga merupakan hal kerinduan yang terbesar terhadap dirinya, bila jauh di tempat kerja.
"Keluarga bagi saya, adalah segalanya. Sedih memang, tak bisa kumpul bersama keluarga, namun demi kebaikan bersama, saya mengurungankan niat untuk tak pulang kampung halaman," ucap Wanita ini.
Ia menaruh harap, agar keluarga di rumah dan orang sekitar bisa terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19.
"Juga saya tetap mendoakan, agar negeri kita ini, bisa kembali normal seperti sebelum ada wabah virus Corona. Semuanya bisa kembali seperti biasa, berkumpul bersama keluarga dan kenalan sanak saudara," tutup Wanita penyuka warna merah ini. (Ano)
• Cegah Virus Corona, Relawan Desa Mokoditek Perketat Protokol Covid-19 Hingga Ke Rumah-Rumah