Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Wali Kota Bogor Bima Arya Marah Sebut Pemerintah Tak Konsisten, PSBB Banyak Dilanggar

Kabar dari Wali Kota Bogor Bima Arya angkat bicara soal banyaknya pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk merayakan Hari Raya Lebara

Editor: Glendi Manengal
Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor Bima Arya 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari Wali Kota Bogor Bima Arya angkat bicara soal banyaknya pelanggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk merayakan Hari Raya Lebaran.

Dari keterangan, Bima Arya menilai merayakan lebaran sudah menjadi kultur yang sulit dihilangkan.

Terkait hal itu Ia juga bahkan menyoroti banyaknya kebijakan pemerintah yang kerap berubah-ubah.

3 Minggu Hilang Kini Kim Jong Un Gelar Rapat Militer Bahas Kemampuan Nuklir untuk Lebih Ditingkatkan

Target 100.000 Spesimen Jokowi Tercapai, Kasus Baru Positif Covid-19 Perhari di Indonesia Melonjak!

Berhasil Diuji Coba, Kapal Perang AS Pamerkan Senjata Laser, di Tengah Memanasnya Laut China Selatan

Hal itu disampaikan Bima Arya melalui kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/5/2020).

"Ini kan dilema antara kultur dan struktur, kultur ini kita berhadapan dengan tradisi yang sudah mengakar, yang sudah terjadi di keseharian warga selama puluhan tahun," kata Bima.

"Tradisi mudik, tradisi beli baju baru dan lain-lain."

Bima menyatakan, kebiasaan masyarakat merayakan lebaran tak bisa dengan sekejap dihilangkan karena pandemi Virus Corona.

Tak hanya itu, ia juha menyebut tak semua masyarakat memiliki pandangan yang sama soal bahaya virus dengan nama lain Covid-19 tersebut.

"Enggak mudah kultur ini dilawan, dirubah sekejap," ujar Bima.

"Enggak semua punya sense of urgency yang sama, enggak semua punya tafsir yang sama tentang Covid-19 ini."

Lebih lanjut, Bima kembali mengungkit pengalamannya yang pernah dinyatakan positif Virus Corona.

Menurut dia, hanya segelintir warga yang menganggap bahaya Virus Corona lebih besar ketimbang meriahnya perayaan lebaran.

"Saya sebagai alumni Covid punya sense yang kuat tentang betapa bahayanya Covid-19 ini," terang dia.

"Tapi buat saudara-saudara kita di pedesaan, pelosok, merasa ini penyakit orang kaya, jauh dari realita."

Terkait hal itu, Bima lantas menyebut banyaknya kebijakan yang tak konsisten pemerintah semakin memperburuk keadaan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved