Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia 22 Mei: 20.796 Positif Corona, dan 5.057 Sembuh, 1.326 Meninggal

Angka tersebut diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 634 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

Shutterstock
Asal virus corona di Indonesia akhirnya ditemukan. dari mana sumbernya? 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah mengupdate kasus positif virus corona atau Covid-19 di tanah air.

Pemerintah melaporkan total kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia naik menjadi 20.796 orang, hingga Jumat (22/5/2020) pukul 12.00 WIB.

Angka tersebut diperoleh setelah adanya tambahan kasus baru sebanyak 634 orang dalam waktu 24 jam terakhir.

Hiraukan Social Distancing, Aktifitas Pasar Belang Membludak

Demikian data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam laman resminya covid19.go.id, Jumat (22/5/2020).

Tercatat dari total kasus, 14.413 pasien positif atau 69.3 persen dari terkonfirmasi masih dalam perawatan di Rumah Sakit di seluruh Indonesia.

Sementara kasus meninggal naik menjadi 1.326 orang atau 6,4 persen dari total orang positif corona.

Sedangkan jumlah pasien sembuh naik menjadi 5.057 orang atau 24.3 persen dari total pasien yang terkonfirmasi positif corona.

Sehari sebelumnya, Kamis (22/5/2020), pemerintah melaporkan rekor baru peningkatan tertinggi kasus baru harian di Indonesia, pada Kamis (21/5/2020).

Tercatat tambahan kasus baru melonjak signifikan mencapai 973 orang dalam waktu 24 jam.

Angka itu adalah level tertinggi sejak pasien pertama diumumkan di tanah air.

"Kasus konfirmasi positif Covid-19, hari ini meningkat 973 orang," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube di Channel BNPB, Kamis (21/5/2020).

"Peningkatan ini luar biasa, peningkatan ini adalah yang tertinggi," jelas Achmad Yurianto.

Dengan begitu total kasus positif di Indonesia menjadi 20.162 orang.

Sementara jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 1.278 orang.

Sedangkan kasus meninggal naik menjadi 4.838 orang.

Pemerintah Wuhan Larang Warga Konsumsi Daging Hewan Liar Selama 5 Tahun ke Depan

Masyarakat Wajib Menggunakan Masker Kain Saat Keluar Rumah

Pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat untuk menggunakan masker kain saat berada di luar rumah.

Anjuran ini merujuk pada rekomendasi WHO terkait pencegahan penularan virus corona.

"Mulai hari ini, sesuai dengan rekomendasi WHO, kita jalankan masker untuk semua."

"Semua harus menggunakan masker," kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang diunggah kanal Youtube BNPB, Minggu (5/3/2020).

Yuri menegaskan, masker yang dianjurkan untuk dipakai oleh masyarakat umum adalah jenis masker kain.

Sementara masker bedah dan masker N95 hanya digunakan oleh petugas medis.

"Masker bedah, masker N95, hanya untuk petugas medis."

"Gunakan masker kain, ini menjadi penting karena kita tidak pernah tahu di luar, orang tanpa gejala banyak sekali didapatkan di luar, kita tidak tahu, mereka adalah sumber penyebaran penyakit," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri  pun mengimbau masyarakat untuk dapat melindungi diri sendiri dengan menggunakan masker kain saat keluar rumah.

2,3 Juta Data Pemilih Bocor, Pakar Keamanan Siber: Ini Merupakan Ancaman Jelang Pilkada 2020

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menunjukkan masker kain 3 lapis yang direkomendasikan agar digunakan masyarakat untuk menangkal virus corona. (Youtube BNPB/via kompas.com)

Yuri menyampaikan, masker kain hanya boleh digunakan maksimal selama empat jam.

Masker tersebut kemudian harus dicuci dengan merendamnya terlebih dahulu di dalam air sabun.

"Masker kain bisa dicuci. Kami menyarankan, penggunaan masker kain tidak lebih dari empat jam kemudian dicuci dengan cara direndam di air sabun kemudian dicuci," terangnya.

"Ini upaya untuk mencegah terjadinya penularan, karena kita tidak pernah tahu di luar banyak sekali kasus yang memiliki potensi menularkan ke kita.

"Di samping mencuci tangan menggunakan sabun selama minimal 20 detik, ini (penggunaan masker) menjadi kunci bagi kita untuk kemudian mengendalikan penyakit ini," tambah Yuri.

Lebih lanjut, Yuri mengungkapkan keprihatinan pemerintah atas adanya sejumlah tenaga medis yang tertular Covid-19.

Bahkan, sejumlah tenaga medis pun gugur dalam menjalankan tugasnya.

"Oleh karena itu, komitmen pemerintah sangat kuat untuk melindungi mereka dengan secara terus-menerus mendistribusikan APD (Alat Pelindung Diri) agar mereka bisa bekerja dengan profesional, nyaman, dan tidak ada kekhawatiran terpapar infeksi," kata Yuri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Covid-19 di Indonesia 22 Mei: 20.796 Positif Corona, 1.326 Meninggal, dan 5.057 Sembuh

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved