Sensus Penduduk 2020, Di Rumah Jo

Penulis: Enggelin Giacinta Wongkar (Statistisi Ahli Pertama BPS Provinsi Sulut)

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sensus Penduduk, atau yang biasa disingkat SP, merupakan program pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setiap sepuluh tahun sekali.

SP bertujuan untuk menghitung lengkap jumlah penduduk di Indonesia, termasuk pula mengumpulkan data mengenai karakteristik dasar penduduk.

SP dilaksanakan pertama kali pada tahun 1961. Pada tahun 2020, dengan mengusung visi “Satu Data Kependudukan”, untuk pertama kalinya SP dilaksanakan dengan metode kombinasi.

Metode kombinasi, yakni, sesuai namanya, mengkombinasikan data administratif yang berasal dari Ditjen Dukcapil dengan data hasil sensus.

Selain itu, pada tahun 2020 untuk pertama kalinya pula diadakan SP dengan cara pengisian online, dimana setiap warga masyarakat dapat mendaftarkan diri sendiri dan keluarga (self enumeration) di manapun dan kapanpun, selama mereka memiliki akses gadget, baik smartphone, laptop, personal computer (PC) maupun tablet, serta koneksi internet.

• Jelang Idul Fitri, Bank BRI Molibagu Siapkan Rp 3 Miliar

Inovasi ini dilaksanakan sesuai tuntutan jaman dan tentu memudahkan warga masyarakat untuk dapat berpartisipasi aktif dalam program pemerintah.

Jika di Indonesia baru diterapkan pada tahun 2020, maka lain halnya dengan beberapa negara yang sudah menerapkan metode kombinasi atau metode registrasi pada periode pelaksanaan sensus tahun-tahun sebelumnya.

Dilansir dari Overview of National Experiences for Population and Housing Censuses of the 2010 Round 1), sebanyak 4 (13,3 persen) negara di Asia sudah menerapkan metode alternatif pada periode pelaksanaan survei tahun 2000 dan 2010.

Selanjutnya, sebanyak 7 (23,3 persen) negara baru menerapkan metode alternatif pertama kali pada periode pelaksanaan survei tahun 2010, dan sisanya yaitu sebanyak 19 (63,3 persen) negara belum menerapkan metode alternatif.

Sebagai perbandingan, secara global, ada sebanyak 90 (74,4 persen) negara dari total 121 negara yang belum menerapkan metode alternatif.

• Dalam Sepekan Penarikan Tunai di ATM BRI Bolsel Capai Rp 1 Miliar

Dibandingkan dengan wilayah lainnya, jumlah negara di Asia yang sudah menerapkan metode alternatif cukup banyak jika dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya yaitu Afrika, Oseania, Amerika Utara dan Amerika Selatan dimana jumlah negara dari wilayah tersebut yang sudah menerapkan metode alternatif masing-masing kurang dari 20 persen.

Masih dari sumber yang sama, maksud dari penggunaan metode alternatif ini adalah utamanya untuk menekan biaya, meningkatkan kualitas dan cakupan data, serta ketepatan waktu akan hasil sensus tersebut.

Di Indonesia sendiri, Sensus Penduduk 2020 (SP2020) online dilaksanakan pada rentang waktu 15 Februari – 31 Maret 2020. Dalam perjalanannya, untuk menyesuaikan dengan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak pertengahan bulan Maret, maka pelaksanaan SP2020 online diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

Pelaksanaan SP2020 di Sulawesi Utara dikoordinir oleh BPS Provinsi Sulawesi Utara dan persiapannya sudah dimulai sejak tahun 2019.

• Izinkan Salat Idul Fitri Bersama di Lapangan, Sehan Landjar: Lakukan Sesuai Protap Kesehatan

Berbagai kegiatan telah dilaksanakan untuk mengajak dan menumbuhkan minat masyarakat dalam melakukan pengisian SP online, antara lain sosialisasi ke sejumlah kantor, mendirikan census corner atau pojok sensus di sejumlah titik strategis yang bertujuan mewadahi masyarakat dalam mendapatkan informasi serta melakukan pengisian SP online, memasang bahan publisitas di beberapa titik strategis dan yang terjangkau masyarakat, serta mengajak keluarga dan kerabat lewat media sosial.