Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

2,3 Juta Data Pemilih Bocor, Pakar Keamanan Siber: Ini Merupakan Ancaman Jelang Pilkada 2020

Pakar keamanan siber Pratama Dahlian Persadha mengatakan bocornya 2,3 juta data pemilih tanah air di KPU RI merupakan ancaman

Tribun Jateng
Hacker 

Karena kalau pelaku bisa masuk ke server KPU, ada kemungkinan tidak hanya DPT yang mereka ambil, tapi juga bisa mengakses hasil perhitungan Pemilu.

Secara teknis kalau peretas bisa mencuri data, ada kemungkinan juga bisa merubah data. Sangat bahaya sekali apabila hasil pemungutan suara pemilu diubah angkanya.

Apabila data ini dikombinasikan dengan data Tokopedia dan Bukalapak yang lebih dulu terekspos, maka akan dihasilkan data yang cukup berbahaya dan bisa dimanfaatkan untuk kejahatan.

Untuk diketahui, publik tanah air kembali dikejutkan oleh kabar bocornya 2,3 juta pemilih tanah air dari KPU. Adalah akun twitter @underthebreach yang mengabarkan hal ini.

Saat dicek di Raid Forums data yang disajikan plain dan bisa didownload member secara gratis.

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Sidang Isbat 1 Syawal 1441 H, Cek Hasilnya di Link Berikut

Adapun data yang disebar di forum internet mencakup nama, jenis kelamin, alamat, nomor KTP dan KK, tempat tanggal lahir, usia, status lajang atau menikah.

Data yang disebar pelaku adalah data 2013, setahun sebelum pemilu 2014, sebagian besar data pemilih DIY. Akun yang menyebarkan di Raid Forums adalah Arlinst.

Terakhir di Raid Forums terpantau data sudah didownload oleh sekitar 100 akun. Untuk mendonwnload sendiri harus memiliki minimal 8 kredit, yang setiap 30 kredit harus dibeli seharga 8 euro via paypal. Misalnya mengkombinasikan data telepon dari marketplace dengan data KTP dan KK.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Keamanan Siber: Bocornya Data Pemilih, Ancaman Jelang Pilkada 2020

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved