Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kilas Balik

Runtuhnya Orde Baru Setelah Soeharto Lengser pada 21 Mei 1998

Mundurnya Soeharto ini merupakan puncak dari kerusuhan dan aksi protes di berbagai daerah dalam beberapa bulan terakhir.

Editor: Aldi Ponge
COMMONS.WIKIMEDIA.ORG
Presiden Soeharto saat mengumumkan mundur dari jabatannya di Istana Merdeka, pada 21 Mei 1998. 

Sebuah ekspresi BJ Habibie pada sebuah acara di Gedung DPR/MPR pada tahun 1999.(KOMPAS/ARBAIN RAMBEY)
Di bidang hukum antara lain meninjau kembali Undang-undang Subversi. Di bidang ekonomi, mempercepat penyelesaian undang-undang yang menghilangkan praktek-praktek monopoli dan persaingan yang tidak sehat. 

Ia juga menyatakan akan tetap melaksanakan komitmen yang telah disepakati dengan pihak luar negeri, khususnya dengan melaksanakan program reformasi ekonomi sesuai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).

Kepada segenap potensi bangsa, ia menyerukan, "Marilah kita mengakhiri pertentangan-pertentangan yang ada di antara kita agar waktu yang sangat terbatas ini dapat dipergunakan secara efektif dalam rangka menyelesaikan krisis yang sedang kita hadapi."

"Atas nama pemerintah dan atas nama pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia kedua, Haji Muhammad Soeharto, atas segala jasa dan pengabdiannya kepada nusa dan bangsa. Saya percaya, bahwa rakyat Indonesia juga menghargai jasa dan pengabdian beliau," kata Habibie.

SUMBER: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/21/064221665/hari-ini-dalam-sejarah-soeharto-lengser-akhir-kisah-orde-baru?page=all#page4

Sumber: Kompas.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved