News
Konsumsi LPG 3 Kg di Sulut Naik, Capai 247 Metrik Ton per Hari
Berikutnya disusul Sulawesi Tenggara yang pada periode yang sama rerata konsumsi LPG-nya adalah sebesar 165,20 MT per hari.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pandemi Covid-19 mendorong kenaikan konsumsi LPG PSO (Public Service Obligation) ukuran 3 kg atau LPG subsidi.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi mencatat kenaikan LPG antara Januari-Februari dengan masa pandemi Covid-19, Maret-April rata-rata sebesar 1,96 persen per hari.
Pertamina mencatat kenaikan konsumsi LPG ukuran 3 kg dari 1.511,60 Metric Ton (MT) per hari atau setara 503.866 tabung per hari menjadi 1.541,24 MT per hari atau setara 513.746 tabung per hari.
"Dengan kata lain, terjadi peningkatan sebesar 29,64 MT per hari setara 9.880 tabung per hari. Rata-rata naik sebesar 1,96 persen dari penyaluran normal," ujar Hatim Ilwan, Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Selasa (19/05/2020).
Kenaikan konsumsi LPG subsidi ini tak lepas dari imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk lebih banyak tinggal di rumah sehingga aktivitas memasak semakin meningkat.
Sedangkan untuk produk LPG Non-PSO, yakni Elpiji 12 kg, Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg mengalami penurunan jumlah konsumsi dari 123,48 MT per hari menjadi 122,04 MT per hari atau menurun 1,17 persen dibandingkan dengan penyaluran normal.
Adapun produk LPG Non-PSO, yang mengalami penurunan besar adalah Elpiji 12 kg, yakni sebesar 36,22 persen. Hatim bilang, hal ini salah satunya dipengaruhi oleh penerapan Single Brand Produk Bright Gas 12 kg.
Produk LPG yang juga mengalami penurunan jumlah konsumsi adalah produk LPG untuk sektor non-rumah tangga yang biasanya diserap oleh industri rumah makan, cafe serta hotel.
Tercatat konsumsi rata-rata harian masa Covid-19 hingga bulan Mei 2020 turun 39,49 persen atau yang semula 32,15 MT per hari menjadi 19,46 MT per hari.
Namun, secara keseluruhan konsumsi LPG di Sulawesi meningkat sekitar 0,93 persen "Kami memprediksi bahwa akan ada kenaikan konsumsi jelang Lebaran ini sesuai dengan tren tahunan," jelasnya.
Hingga sepekan jelang Lebaran, rerata konsumsi LPG 'all product' baik PSO maupun non-PSO di Sulawesi Selatan masih tercatat yang paling tinggi dengan angkanya mencapai 876,66 Metric Ton (MT) per hari.
Konsumsi tertinggi berikutnya dipegang Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah dengan rerata konsumsi LPG masing-masing adalah sebesar 249,76 MT per hari serta 187,88 MT per hari.
Berikutnya disusul Sulawesi Tenggara yang pada periode yang sama rerata konsumsi LPG-nya adalah sebesar 165,20 MT per hari.
Sementara rerata konsumsi LPG untuk Gorontalo dan Sulawesi Barat masing-masing adalah sebesar 107,86 MT per hari serta 95,37 MT per hari.
Hatim menegaskan jika peningkatan konsumsi LPG ini bakal diikuti upaya Pertamina untuk terus memastikan bahwa dari sisi distribusi dan pasokan tetap aman dan tidak ada kendala.
