Update Virus Corona Sulut
Bayi Kasus 93 Berusia 22 bulan Asal Manado Mungkin Adalah Kematian Termuda Covid-19 di Indonesia
Salah satu yang meninggal ialah seorang bayi laki-laki berusia 22 bulan yang dites positif Covid-19 di Manado, Sulawesi Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah pasien positif terpapar Covid-19 di Sulut, terus mengalami peningkatan.
Pada Selasa (19/5/2020) jumlah pasien positif terpapar Covid-19 telah bertambah 10 orang, menjadi 126 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Sulut, dr Steaven Dandel Selasa (19/5/2020) menjelaskan rincian 10 pasien baru yang terkonfirmasi positif tersebut.
• Bertambah Satu, Total Ada 8 Pasien Positif Covid-19 di Sulut Meninggal Dunia, 87 Orang Dirawat
Dari 126 kasus firus corona, ada 8 orang meningga dunia.
Salah satu yang meninggal ialah seorang bayi laki-laki berusia 22 bulan yang dites positif Covid-19 di Manado, Sulawesi Utara.
Melansir dari The Jakarta Post bahwa "Kasus 93, seorang bayi dari Manado telah meninggal dunia, sehingga totalnya tujuh kematian terkait COVID-19 di Sulawesi Utara sejauh ini," kata juru bicara satuan tugas Steaven Dandel Steaven pada hari Senin (19/5/2020) kemarin.
Steaven menambahkan bahwa bayi itu telah menerima perawatan di bangsal isolasi di Rumah Sakit Kandou sejak awal Mei.
Menurut juru bicara rumah sakit, Handry Takasenseran, selain terinfeksi COVID-19, bayi itu juga hidup dari TBC dan kekurangan gizi.
Handry mengatakan bahwa staf medis telah mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan bayi itu, tetapi sayangnya kondisinya terus memburuk, yang menyebabkan kematiannya pada Minggu pagi.
"Kematian kemungkinan besar adalah akibat dari kondisinya yang lain," kata Handry. Dia membenarkan kematian bayi itu pada hari Minggu pukul 8.52 Wita.
Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto yang jugga sebagai juru bicara pemerintah pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengatakan ia belum menerima konfirmasi dari kasus ini.
Hal tersebut Jawaban atas pertanyaan dari Jakarta Post saat menanyakan apakah bayi laki-laki dari Manado tersebut adalah yang termuda terkait COVID-19 di Indonesia.
Direktur Jenderal Layanan Kesehatan Bambang Wibowo yang dihubungi Jakarta Post belum menanggapi pertanyaan mengenai masalah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan Tribunmanado masih mencoba menggali informasi tersebut.
• 4 Orang Terkonfirmasi Reaktif Hasil Rapid Test, Watuna: Sopir Logistik dan Pekerja Proyek
Rincian Kasus Baru di Sulut