4 Orang Terkonfirmasi Reaktif Hasil Rapid Test, Watuna: Sopir Logistik dan Pekerja Proyek

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Jeannet Watuna mengupdate perkembangan data Covid 19 menurut kriteria, Selasa (19/5/2020) sebagai berikut.

4 kasus terkonfirmasi positif covid 19 tengah di rawat intensif di satu diantara rumah sakit di Teling Manado, satu pasien sembuh, 25 orang discarded atau dihapus dari status PDP, 9 PDP meninggal, 6 orang dalam pemantauan (ODP) dan 14 PDP.

"Ke 14 PDP, 11 orang tengah di rawat di rumah sakit Manembo-Nembo, 1 orang di RS Walanda Maramis Minut dan 2 orang di RSUP Prof dr Kandou Malalayang Manado," kata Watuna kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (19/5/2020).

• Bertambah Satu, Total Ada 8 Pasien Positif Covid-19 di Sulut Meninggal Dunia, 87 Orang Dirawat

Kemudian untuk pelaku perjalanan dari luar daerah atau luar negeri 2.669, kontak erat resiko rendah 143 orang dan kontak erat resiko tinggi 28 orang.

Pihaknya juga melalui pengawasan dan prosedur covid 19 yang dilakukan bersama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kota Bitung telah melakukan rapid test kepada para sopir angkut logistik lintas provinsi, saat hendak membawa logistik (telur ayam) dari Bitung ke Ternate melalui kapal Ferry.

Adapula rapid test yang telah dilakukan kepada lima orang pihak ketiga pekerja proyek yang jasanya dipakai oleh satu diantara BUMN ternama di Kota Bitung.

"Untuk sopir logistik 2 orang diantaranya reaktif, begitu juga dengan pekerja proyek 2 diantaranya rekatif," tandas Watuna yang juga juru bicara gugus tugas percapatan penanggulangan Pandemi Covid 19 di Kota Bitung.

Selain itu kata Watuna, untuk 4 orang warga Bitung yang datang dari Ternate Maluku Utara sudah dua kali dilakukan rapid rest di rumah singgah milik kantor pelabuhan Samudera (KKP) Bitung.

"Hasilnya non reaktif," tambahnya. (crz)

• Lagi, Satu Pasien PDP Covid-19 di Bitung Meninggal Dunia, Total 9 Orang Meninggal

• BREAKING NEWS: Bolsel Pecah Telur, Satu Warga Pinolosian Tengah Dinyatakan Positif Corona

• Penjagaan di Posko Perbatasan Minsel Diperketat, Hence Karamoy Tak Diizinkan Masuk Minsel