Update Virus Corona Manado
Pasien Positif Covid-19 Klaster Pasar Pinasungkulan Bertambah, Ada Opsi Penutupan Pasar
Dari jumlah 62 yang positif di kota Manado, tercatat dari 11 kecamatan, yang paling banyak kasusnya di Kecamatan Wanea yang sudah 21 kasus.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
“Makase (terima kasih) banyak sebelumnya, salam sehat semua,” tutup GSVL yang selalu dia katakan dimanapun membawakan sambutan.(Fis)
BERITA TERPOPULER :
• Kabar Duka untuk KSAD Jenderal Andika Perkasa
• Nekat Buka Kulkas Peninggalan Ibunya yang Dilakban Puluhan Tahun, Pria Ini Histeris Keluar Apartemen
• Janji Suci McGregor untuk Mike Tyson: Saya Bersumpah Atas Hidup Saya untuk Ini
TONTON JUGA :
Kasus Virus Corona Sulawesi Utara Naik Dratis jadi 105 Orang
Update terkini peta sebaran penanganan virus corona se-Indonesia kembali disampaikan pemerintah pusat, pada Jumat 15 Mei 2020.
Pada data sebaran terkini yang dibagikan di website covid19.go.id, menjelaskan bahwa Sulawesi utara pada hari ini terjadi penambahan pasien virus corona.
Hal tersebut berdasarkan data sebaran terkini yang diinformasikan pemerintah pusat.
Setelah sebelumnya hanya 83 pasien terkonfirmasi, kini sudah bertambah 22 orang menjadi 105 orang.
Tribunmanado masih menunggu informasi tambah dari satgas covid19 sulut.
Terpisah pada dalam jumpa pers pada Kamis (14/5/2020) Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Sulut dr Steaven Dandel mengatakan bahwa klaster pasar Pinasungkulan Karombasan Manado, menjadi salah satu perhatian semenjak ada kasus pasien Covid-19.
Dengan begitu Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Kesehatan melakukan pemeriksaan kepada pedagang yang berada dipasar agar bisa secepatnya memutus rantai penyebaran di pasar ini.
"Hari ini dilaporkan kepada kami di klaster pasar Pinasungkulan Karombasan ada 42 orang yang dilakukan rapid test dengan hasil ada 7 yang raektif," kata Steaven Kamis (14/5/2020)

Lanjut Steaven, olah karena itu klaster pasar Pinasungkulan Karombasan menjadi perhatian.
"Besok akan ada perkembangan yang cukup signifikan terkait klaster ini," tambah Dandel
Dandel meminta dengan sangat kepada masyarakat, diskriminasi seperti itu bukan membuat pasien cepat sembuh malahan menambah mereka semakin tertekan.