Update Virus Corona Manado
Pasien Positif Covid-19 Klaster Pasar Pinasungkulan Bertambah, Ada Opsi Penutupan Pasar
Dari jumlah 62 yang positif di kota Manado, tercatat dari 11 kecamatan, yang paling banyak kasusnya di Kecamatan Wanea yang sudah 21 kasus.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wali Kota Manado DR GS Vicky Lumentut, meminta Kepala Puskesmas Ranotana Weru dan jajaran untuk kembali melakukan rapid test, Sabtu (16/5/2020).
Dari data sampai tadi malam, kasus di kota Manado sudah ada 62 orang yang positif Covid-19, dengan rincian yang dirawat 41 orang, sembuh 17 orang dan meninggal 4 orang.
Dari jumlah 62 yang positif di kota Manado, tercatat dari 11 kecamatan, yang paling banyak kasusnya di Kecamatan Wanea yang sudah 21 kasus.
21 kasus di Kecamatan Wanea ini, yang sebagian besar penyebarannya di Klaster pasar Pinasungkulan, Karombasan, sebagaimana yang disampaikan jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara Steaven Dandel dari data tadi malam ada 7 orang yang baru.
Dengan begitu Wali Kota Manado G.S. Vicky Lumentut (GSVL) selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Kota Manado mengambil tindakan yang cepat mencari solusi agar bisa memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pada saat rapat, sebelum mengambil keputusan, dari wacana dan gagasan yang disampaikan Dirut PD Pasar dan jajarannya serta beberapa kepala Perangkat Daerah, Ketua FKUB Kota Manado, dan Juru Bicara Gugus Tugas Covid19 sekaligus Direktur RSUD Kota Manado, dr. Sanil Marentek, Wali Kota Vicky Lumentut mengidentifikasi 4 opsi yang dapat dijadikan pilihan dalam penanganan.
1. Penutupan sementara sambil pembenahan.
2. Pengetatan, baik yang masuk maupun yang jualan. Yang mau masuk dideteksi panasnya dan wajib pakai masker
3. Mengintensifkan belanja online
4. Pemindahan/perluasan lokasi berjualan hingga stadion klabat.
Dari 4 opsi tersebut, PD Pasar memilih akhirnya melakukan pengetatan terhadap karyawan PD Pasar, Penjual, dan Pembeli sambil memberlakukan pengetatan protokol Covid19 di Pasar Tradisional.
Sementara itu Gugus Tugas Covid19 Kota Manado melalui Satgas di Puskesmas Ranotana Weru intens melakukan Rapid Tes massal.
“Saya mintakan Kepala Puskesmas Ranotana Weru, lakukan lagi rapid test hari ini di Pasar Pinasungkulan," kata Wali Kota.
GSVL juga tegaskan kalau masih ditemukan ada penjual hasilnya reaktif, maka rencana minggu depan akan pertimbangkan untuk Pasar Pinasungkulan kegiatannya ditutup sementara.
"Penutupan sementara selama dua minggu untuk ditata kembali para penjualnya dengan perhatikan social distancingnya,” tambah Wali Kota.
Dengan rencana Wali Kota yang akan menutup sementara pasar Pinasungkulan, maka mencari solusi lain di tempat lain.
“Karena penjualnya banyak, maka sebagian akan dipertimbangkan jualan di Stadion Klabat atau diatur di jalan umum yang ada di sekitar pasar Pinasungkulan. Sementara itu dilakukan sterilisasi lokasi yang ada berupa penyemprotan,” ucap GSVL.
Rencana ini nantinya Wali Kota akan bawa ke Rapat Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda), yang terdiri dari Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Danlanudsri, Danlantamal, Kajari, Kepala PN.