Ustaz Tengku Zulkarnain Unggah Kisah Firaun Pemimpin Salim, Netizen: Sindiran untuk Presiden Jokowi?
Sejak itulah Firaun seperti dikisahkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 49 memerintahkan algojonya menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemuka agama Tengku Zulkarnain menuliskan kisah kekejaman Firaun di akun instagramnya, Jumat (15/5/2020) pagi.
Sosok Firaun dikenal sebagai pemimpin yang zalim, suka berbuat keji parda rakyat kecil.
Firaun juga penguasa yang kejam. Musabab tafsir mimpinya dari para ahli nujum, dia perintahkan algojonya membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir.
Sebab dalam mimpinya, Firaun melihat kobaran api yang datang menghampiri dari arah Baitul Maqdis. Api tersebut membakar kota Mesir dan melahap seluruh bagiannya.
Para ahli tafsir mimpi meramalkan akan lahir seorang bayi laki-laki dari kalangan Bani Israil dan akan menghancurkan kota Mesir, juga Firaun.
Sejak itulah Firaun seperti dikisahkan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 49 memerintahkan algojonya untuk menyembelih setiap bayi laki-laki yang lahir.
Untuk bayi perempuan dibiarkan hidup.
Tidak diketahui apa maksudnya menuliskan kisah ini
Berikut postingannya:
Tragisnya Nasib Firaun
Saat Firaun berkuasa di Mesir, rakyatnya terpecah belah dalam beberapa kelompok yang berbeda.
Kelompok mereka yang mengkritik Firaun diperlakukan secara tidak adil.
Mereka semua dibully, ditindas, bahkan akhirnya dikejar kejar, dan dianaiaya karena dianggap NYINYIR.
Kelompok yang pro Nabi Musa, setelah sadar akan kejahatan dan kelicikan Firaun, seperti kelompok tukang sihir, diazab dengan pedih.
Mula mula dibujuk agar tetap berada dalam kelompok pemuja Firaun dan jadi pembela Firaun.
Tapi setelah mereka tetap menolak bujuk rayu sang Raja, maka akhirnya mereka semuanya disalib, setelah terlebih dahulu tangan dan kakinya dipotong secara bersilangan.
Kelompok penjilat seperti Menteri Segala Urusan, Hamman dkk diberi jabatan dan kemewahan hidup.
Diberi kebebasan untuk ikut melakukan kezaliman dan memuaskan nafsu mereka pada rakyat Mesir secara sewenang wenang.

Begitu cinta jabatan dan zalimnya Firaun, hanya gara gara dia bermimpi akan ada seorang anak dari bani Israil yang akan menumbangkan kekuasaannya kelak di kemudian hari, maka dia pun mengeluarkan sejenis "PERPPU" setelah mimpinya itu.
Isinya adalah perintah untuk menyembelih semua anak bayi bani Israil yg lahir di tahun itu tanpa pandang bulu dan belas kasih.
Padahal jumlah bani Israil saat itu tidak tanggung tanggung banyaknya, yakni sekitar 700.000 jiwa (menurut Imam Suyuthi dalam kitab karya beliau, Tafsir Durrul Mantsur).
Tidak terbayangkan manusia dengan wajah culun seperti Firaun itu mampu melakukan perbuatan keji yang tiada taranya di muka bumi.
Kelompok terakhir adalah model kebanyakan rakyat Mesir yg bodoh. Hanya tunduk dan patuh, pasrah pada Firaun saja.
Begitu lemahnya mereka, sampai diperintahkan menyembah Firaun pun mereka rela melakukannya.
Apa akhir dari semua itu...? Fir'aun dan seluruh Menteri serta tentaranya akhirnya dimatikan Allah dalam keadaan sehina hinanya.
Mereka ditenggelamkan Allah di laut Merah, saat berada pada puncak kezalimannya, yakni ingin membunuh semua mereka yang tidak setuju dengan sang Raja...
Kira kira jika kita hidup di zaman itu di Mesir, berada dalam kelompok manakah kita...?
Medan, 14 Mei, 2020,
Tengku Zulkarnain
Tengku Zulkarnain memberikan tambahan, Perhatikan betapa culunnya wajah Firaun pada foto di mummnya bawah ini.
Rasanya mustahil wajah seculun itu sanggup mengeluarkan keputusan untuk menyembelih ribuan bayi suci yang tidak berdosa hanya gara-gara ambisi pada jabatannya sebagai raja.
Jika hanya melihat jasadnya tapi Alquran dan hadis Nabi tidak menuliskan kisahnya, mungkin kita semua tidak akan ada yang percaya pada kekejaman manusia berwajah culun ini, Wallahu alam.
Soroti BPJS
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain buka suara terkait kenaikan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, kenaikan iuran ini bagaikan petir disiang bolong. Sebab, kenaikan BPJS Kesehatan sebelumnya sempat ditolak Mahkamah Agung (MA) dan diperintahkan kembali ke tarif lama.
Tengku Zulkarnain pada Kamis (14/5/2020) malam mencuitkan soal kenaikkan BPJS kesehatan.
"Mari kita poling. Iuran BPJS dinaikkan Pemerintah pak @jokowi dgn mengabaikan Keputusan Mahkamah Agung. Jika terlambat bayar iuran, ada Perpres thn 2018, peserta BPJS didenda 5%. Apakah menurut anda Kedua Perpres itu:
Tengku Zulkarnain pun menanyakan pada Menko Polhukam, "Prof Dr. Mohammad Mahfud MD @mohmahfudmd mengatakan Keputusan Mahkamah Agung batalkan kenaikan tarif BPJS adalah hasil Judicial Review. Hasilnya FINAL dan MENGIKAT tdk BOLEH DILAWAN, Wajib dipatuhi Pemerintah.Anda mau TELAN LUDAH? Atau MUNDUR?"
Apakah rakyat boleh mengikuti jejak kalian dengan mengabaikan keputusan judicial review dengan membuat tindakan baru. Dan, apakah itu tidak dihitung mengabaikan keputusan MA?
Saya mau tanya Prof @mohmahfudmd apakah jika kami membuat dan menggalang gerakan agar rakyat stop bayar pajak tahun 2020 dan 2021 ini utk kemudian memilih utk membayarnya dua tahun lagi yakni tahun 2022 dengan membayar dendanya 2%, kami melanggar hukum negara, dapat dipidana?
Ia pun mempertanyakan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut kenaikan iuran BPJS Kesehatan dilakukan untuk menjaga keberlanjutan operasional BPJS Kesehatan.
“O, jadi demi menjaga operasional maka putusan Mahkamah Agung boleh diabaikan? Mohon dijawab yg tegas. Kalau iya, biar kami rakyat Indonesia mengikuti jejak langkah kalian mengabaikan MA,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tengku Zulkarnain Posting Kisah Firaun Pemimpin Zalim, Sebelumnya Sempat Soroti BPJS Kesehatan