Penumpang Berkerumun di Bandara Soetta: Tanpa Jaga Jarak
Antrean calon penumpang pesawat udara di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Kamis (14/5) pagi terlihat padat.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Antrean calon penumpang pesawat udara di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Kamis (14/5) pagi terlihat padat. Dari sejumlah foto yang diterima Tribunnews.com dari akun instagram @fahlevi.rezza dan diunggah kembali oleh @jktinfo, tidak terlihat adanya physical distancing diantara calon penumpang tersebut.
Dari foto yang diunggah, terlihat antrean panjang, dan adanya penumpukan calon penumpang penerbangan di area loket pembelian tiket. Penumpukan dan panjangnya antrean ini, tentunya berlawanan dengan adanya protokol kesehatan yang mengharuskan adanya penerapan physical distancing saat berada di tempat umum atau keramaian. Bahkan tidak ditemukan adanya penanda jarak aman, bagi penumpang yang akan melakukan antrean atau menunggu di loket pembelian tiket.
• Daging Rusa Impor Diganti Daging Ayam Lokal
Padahal sebelumnya Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto Rahardjo, mengatakan seluruh operator bandara diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat termasuk mengatur physical distancing. "Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No 18 Tahun 2020, yang telah diterbitkan beberapa waktu lalu," ucap Novie.
PT Angkasa Pura II (Persero) saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sempat terjadi antrean calon penumpang pesawat di posko pemeriksaan dokumen perjalanan yang terletak di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 04.00 WIB. Lalu sekitar pukul 05.00 WIB sudah tidak terjadi lagi antrean hingga siang hari.
Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga mengatakan personel Angkasa Pura II telah berupaya penuh mengatur antrean namun calon penumpang pesawat yang datang cukup banyak di Terminal 2 Gate 4.
“Antrean di posko verifikasi dokumen terjadi mulai pukul 04.00 WIB, di mana calon penumpang memiliki tiket pesawat untuk penerbangan antara pukul 06.00 - 08.00 WIB. Di antara pukul tersebut terdapat 13 penerbangan dengan keberangkatan hampir bersamaan, yaitu 11 penerbangan Lion Air Group dan 2 penerbangan Citilink,” katanya.
“Seperti diketahui, pada masa pengecualian dalam pembatasan penerbangan ini, calon penumpang harus melakukan verifikasi kelengkapan dokumen sebagai syarat untuk bisa memproses check in. Verifikasi dokumen dilakukan oleh personel gabungan dari sejumlah instansi yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang ada di posko pemeriksaan,” tambah Febri Toga.
Adapun dokumen yang diverifikasi sebagai syarat agar calon penumpang dapat memproses check in antara lain tiket penerbangan, surat keterangan dinas, surat bebas COVID-19, dan dokumen lainnya sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran No. 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19 yang diterbitkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
“Saat ini(siang hari) sudah tidak ada antrean lagi di Terminal 2. Kami selalu berupaya untuk menjaga physical distancing di setiap area. Penerapan physical distancing di Soekarno-Hatta juga akan dievaluasi berkala melihat situasi dan kondisi terkini yang cukup dinamis,” ujar Febri Toga.
• Istana Janji Kualitas BPJS akan Ditingkatkan
Febri Toga mengatakan ke depannya juga dilakukan penataan jadwal keberangkatan penerbangan. “Seluruh stakeholder akan melakukan evaluasi untuk menata jadwal penerbangan supaya tidak ada yang berdekatan,” jelas Febri Toga.
Seluruh bandara PT Angkasa Pura II selalu beroperasi dengan merujuk kepada Peraturan Menteri Perhubungan No. 18/2020 tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Terkait hal tersebut, Anggota Ombudsman RI Alvin Lie telah menyurati Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub dan PT Angkasa Pura II (Persero).Namun, dirinya enggan memberitahu apa isi surat yang dilayangkan ke stakeholder layanan penerbangan tersebut. "Tidak dapat saya ungkap persisnya," kata Alvin.
Alvin menyayangkan kejadian penumpukan menumpuk di posko pemeriksaan dokumen kelengkapan perjalanan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten. "Sejak pag tadi jam 07.00 WIB atau bahkan mungkin sejak jam 06.00 WIB sudah terjadi antrean di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta hingga sekitar menjelang jam 10.00 WIB. Itu sangat padat," ujarnya.
Alvin menilai hal itu membuktikan buruknya koordinasi AP II selaku pengelola, otoritas bandara, dan selaku garda terdepan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub. Ditambah kurangnya transparansi terhadap maskapai penerbangan terkait berapa jumlah tiket yang mereka terbitkan sehingga bandara tidak bisa mengantisipasi penumpang yang akan datang.
Alvin juga menilai lemahnya koordinasi stakeholder penerbangan dengan tim Satgas Covid-19 yang ditempatkan di bandara. "Kerumunan atau antrean yang panjang itu jelas mengabaikan aturan physical distancing dan protokol kesehatan," terangnya.