Satgas Covid-19 Kabupaten Minsel Gelar Rapid Test 10 Warga Kontak Erat Tinggi dengan Pasien 80

TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Satgas Covid-19 Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) langsung bergerak cepat untuk memutus rantai penyebaran virus corona.

Di Minsel sudah ada satu warga yang terinfeksi virus corona.

"Sudah dilakukan rapid test dan swab test terhadap 10 orang yang meiliki kontak erat risiko tinggi (KERT) dengan pasien nomor 80 asal Minsel," ujar Ketua Satgas Cobid-19 Kabupaten Minsel dr Erwin Scouthen, Kamis (14/5/2028).

Ke-10 orang ini merupakan warga Kecamatan Tareran yang juga merupakan domisili dari pasien 80. Mereka ini yang sering datang ke rumah pasien 80 tersebut.

• Kasus Positif Covid-19 di Minahasa Bertambah, ROR Minta Perketat Pengamanan Perbatasan

Ada beberapa dugaan kenapa pasien 80 bisa terjangkiti covid-19. Kata Erwin Scouthen ada kemungkinan tertular dari adik ipar pasien.

"Adik iparnya ini sering melakukan perjalanan ke luar daerah. Dia juga termasuk yang dilakukan tes swab," ujarnya.

Ada kemungkinan lain juga kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel ini, pasien terjangkiti dari alat-alat kesehatan sewaktu dia menjalani perawatan di rumah sakit.

• Kasus Positif Covid-19 di Minsel, Bupati: Masyarakat Tetap Tenang, Jangan Panik Tapi Harus Waspada

"Petugas kami sedang lakukan analisa untuk mengetahui pasti penyebabnya," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan Satu warga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, Rabu (13/5/2020)

Kepala Satgas Covid-19 Kabupaten Minsel dr Erwin Scouthen, mengatakan warga itu berumur 46 tahun dan berjenis kelamin laki-laki.

"Yang bersangkutan merupakan pasien dalam pengawasan di Rumah Sakit Bethesda Tomohon. Masuk di rumah sakit itu tanggal 6 Mei 2020," kata dia.

• Di Tengah Pandemi Covid-19, Masyarakat Tabilaa Isi Lahan Pekarangan dengan Tanaman Pangan

Erwin Scouthen yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel ini menuturkan saat masuk rumah sakit dengan riwayat sesak napas, batuk berlendir kurang lebih satu minggu dan demam.

"Saat masuk rumah sakit sudah dilakukan pemeriksaan rapid tes dan hasilnya nonreaktif. Tanggal 8 Mei dilakukan swab dan hasilnya juga negatif," ujar dia.

Tanggal 12 Mei dilakukan lagi swab kedua dan hasilnya positif. "Yang bersangkutan tak melakukan perjalanan luar daerah ataupun luar wilayah domisili," pungkas dia.

• Pasien Positif Covid-19 di Minahasa Bertambah Dua Orang, Ini Rinciannya