Update Virus Corona Minsel
Medsos Warga Minsel Ramai dengan Postingan Covid-19, Ada Yang Takut Tertular, Perlukah PSBB?
Akun media sosial Facebook milik warga Minahasa Selatan (Minsel) makin ramai memposting soal perkembagan virus corona
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Akun media sosial (medsos) Facebook milik warga Minahasa Selatan (Minsel) makin ramai memposting soal perkembagan virus corona semenjak ada satu warga di sini yang dinyatakan terinfeksi covid-19.
Dalam medsos ini, banyak akun yang meluapkan kekawatirannya melalui postingan dan takut tertular. Ada juga yang memberikan masukan kepada pemerintah supaya memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), namun ada pula yang bersikap tenang.
Dolvie Mangindaan pengamat kemasyarakatan Minsel mengatakan ragam postingan yang diutarakan warga di akun medsosnya merupakan hal yang sangat wajar.
"Soal rasa takut, khawatir, tenang dan cuek itu biasa saja. Namanya juga manusia, tetap sisi kemanusiaan timbul di saat suasana seperti ini," kata dia Kamis (14/5/2020).
• Pasien Positif Covid-19 Asal Minsel Sempat Dirawat di RS Bethesda, Petugas Medis Jalani Rapid Test
Bagi wartawan senior ini dia belum setuju jika ada penerapan PSBB dari Pemkab Minsel. Menurut dia, PSBB akan sangat menggangu ekonomi masyarakat.
Pengajuan PSBB ke Kemetrian Kesehatan RI juga harus melihat sejumlah faktor. Pemerintah daerah juga harus siapkan ekstra dana mendukung aturan PSBB.
"Kalau tidak ada PSBB harus dilakukan apa? Pemerintah harus lebih mengetatkan lagi soal penerapan social distancing, stay home, physical distancing dan kebijakan lainnya untuk memutus rantai covid-19," ujar dia.
• Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkot Manado Salurkan Bantuan Non-Tunai untuk Lansia
Beberapa daerah di Indonesia, kata dia, berhasil walaupun tak melakukan PSBB. Di luar negeri, negara seperti Taiwan mampu mengatasi covid-19 tanpa lockdown.
"Intinya masyarakat disiplin dalam melaksanakan setiap kebijakan dari pemerintah. Pemerintah juga harus tegas ketika mengeluarkan peraturannya," kata dia
Beberapa waktu lalu Kepala Satgas Covid-19 Kabupaten Minsel dr Erwin Scouthen mengatakan, penerapan PSBB harus memperhatikan beberapa syarat.
• Dinsos Sulut Bagikan Sembako Covid-19 Lewat Gereja di Minsel
"Jika jumlah kasus covid-19 di suatu daerah ada dan terus bertambah kemudian adanya kasus kematian akibat virus corona maka bisa ajukan PSBB kepada pemerintah," kata dia.
Ada juga syarat lainnya pemda harus mempersiapkan anggaran besar untuk PSBB. Jadi kalau menurut dia, jika Kabupaten Minsel ajukan PSBB pasti akan ditolak.
"Belum terpikirkan ke sana (PSBB)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minsel ini.
Jumlah pasien covid-19 di Minsel belum ada. Jadi itu saja belum memenuhi syarat pengajuan PSBB.
"Kami minta masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan seperti cuci tangan pakai sabun, pakai masker, social distancing dan lainnya. Itu sudah bisa memutus rantai penyebaran covid-19," ujarnya.
• Satgas Covid-19 Kabupaten Minsel Gelar Rapid Test 10 Warga Kontak Erat Tinggi dengan Pasien 80