Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Aktor Terkenal Ini Sebut Donald Trump Si Gila yang Tak Peduli Banyak Orang Mati karena Virus Corona

De Niro merupakan sosok yang telah lama mengkritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Editor: Alexander Pattyranie
Afp dan Shutterlock via Wartakotalive
Kolase foto Aktor ternama Robert de Niro dan Donald Trump. Mereka terlibat perang kata-kata di media sosial 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aktor terkenal Robert De Niro terlibat perang kata-kata dengan Presiden Donald Trump di media sosial.

Para pendukung Trump, disebutnya, telah tertipu seolah peduli pada para pendukung padahal tidak. 

Kata-kata terbaru Bintang Hollywood, Robert De Niro ini yakni, "Si Gila Trump tidak peduli berapa banyak (orang) yang mati,"

kritiknya itu mengarah pada korban akibat wabah virus corona.

Dia juga menambahkan kalau situasi di Gedung Putih itu penuh drama.

De Niro merupakan sosok yang telah lama mengkritik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Menurutnya, sebagaimana dilansir Sky News, situasi di Gedung Putih banyak drama.

"Banyak drama, si Gila Trump selalu berkilah (dari masalah)," ungkap De Niro.

Dia juga mengatakan, "Mereka melakukannya di sidang (Senat) mendengar sedikit lebih banyak, mencoba untuk berkata

dengan bijak bahwa inilah yang akan terjadi, Fauci (Dr Anthony Fauci, pejabat kesehatan AS) sedang melakukannya...

itu (semua) mengerikan.

"(Trump) ingin terpilih (menjadi presiden) kembali. Dia tidak peduli pada berapa banyak orang yang mati."

Ketika ditanya bukankah pendukung Trump akan tetap memilihnya, aktor Hollywood itu menjawab bahwa para pendukung

Trump telah 'menipu diri mereka sendiri' dengan percaya bahwa Trump akan memedulikan mereka.

"Dia (Trump) tidak akan peduli pada orang-orang itu, dan orang-orang yang pura-pura dia pedulikan (justru) adalah orang-

orang yang paling dia jijikkan," imbuhnya.

Sejauh ini di Amerika Serikat tercatat sebanyak 1.3 juta kasus infeksi dan lebih dari 83.000 kematian akibat virus corona.

Kedua angka itu melebihi angka infeksi dan kematian dari negara lain berdasarkan laporan resmi Universitas Johns Hopkins.

Sebelumnya, kritik terhadap presiden Trump juga datang dari sineas bernama Eugene Jarecki yang memasang

'Jam Kematian Trump' di sebuah papan iklan di New York, AS.

Pemberian nama itu dimaksudkan Jarecki menjadi pengingat bagi Trump bahwa angka-angka kematian akibat virus corona

itu bisa dihindari jika dia bertindak lebih cepat.

Menurut Jarecki, jam itu merupakan simbol bahwa sebanyak 60 persen dari total korban meninggal akibat Covid-19

bisa dicegah apabila presiden AS mampu bertindak cepat.

Jarecki juga mengutip ucapan Dr Anthony Fauci, pejabat kesehatan AS yang jadi juru bicara Gedung Putih

soal penanganan wabah.

Fauci mengungkapkan bahwa jika Washington mampu lakukan mitigasi lebih cepat, mereka tak perlu menanggung

korban sebanyak itu.

"Menghitung korban meninggal akibat virus corona karena lambatnya respons presiden saya harap bisa memberi perbaikan," ujar Jarecki.

Balasan Trump ke De Niro

Presiden Amerika Serikat Donald Trump membalas kecaman aktor Hollywood Robert De Niro.

Dalam pernyataan di Twitter yang dia kicaukan saat berada di Air Force One untuk kembali ke AS dari Singapura,

Trump menyebut De Niro sebagai individu dengan kecerdasan intelektual yang rendah.

"Robert De Niro, seorang individu dengan IQ sangat rendah, yang telah menerima banyak pukulan di kepala oleh

petinju sungguhan di film," kicau Trump, Rabu (13/6/2018).

"Saya menyaksikan dia semalam dan sangat yakin dia mungkin 'pusing kena tinju'," katanya.

Robert De Niro, a very Low IQ individual, has received to many shots to the head by real boxers in movies.

I watched him last night and truly believe he may be “punch-drunk.” I guess he doesn’t... — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 12 Juni 2018

"Saya rasa dia tidak menyadari ekonomi sekarang yang terbaik, lapangan kerja tertinggi, dan banyak perusahaan kembali ke negara kita. Bangunlah, Punchy," kicau Trump.

...realize the economy is the best it’s ever been with employment being at an all time high, and many companies pouring back into our country. Wake up Punchy! — Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 12 Juni 2018

Trump mengecam De Niro, setelah bintang itu mencela dia dengan pidato sarat sumpah serapah pada ajang penghargaan Tony Awards.

De Niro mendapat tepuk tangan meriah untuk dua kata yang menyerang Trump setelah pidato di Tony Awards pada Minggu (11/6/2018) malam.

Aktor pemenang Oscar ini telah membintangi sejumlah film tinju, termasuk Raging Bull.

Kata-kata kasarnya disensor oleh stasiun jaringan CBS untuk jutaan pemirsa televisi, tapi masih menuai reaksi di media sosial.

De Niro ini telah lama menjadi pengkritik Trump paling vokal.

Dia merilis video selama kampanye pemilu presiden AS pada 2016 yang berisi celaan terhadap Trump.

Dia menyebut Trump sebagai orang tolol dan bencana nasional bagi AS.

Dia mengatakan akan pindah ke Italia jika Trump terpilih. "Saya mungkin harus pindah ke sana," kata De Niro.

(Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan)

BERITA TERPOPULER :

 Gadis Yatim Piatu Ditemukan Tewas, Diduga Dibunuh Saat Sholat, Saat Ditemukan Masih Pakai Mukena

 Profesor Jepang Sebut Virus Corona Sangat Menakutkan, Akhir Tahun 2020 Muncul Lagi, Mengapa?

 Masih Ingat Surya Sahetapy? Terlahir Tuli, Putra Dewi Yull Ini Jadi Lulusan Terbaik di New York

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bintang Hollywood Robert De Niro: Si 'Gila' Trump Tidak Peduli Berapa Banyak yang Mati"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved