Update Virus Corona Boltim
79 KK di Desa Tutuyan Dua Terima Bantuan Langsung Tunai
Pemerintah desa (Pemdes) Tutuyan Dua telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 79 Kepala Keluarga (KK)
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Pemerintah desa (Pemdes) Tutuyan Dua telah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 79 Kepala Keluarga (KK).
Penyaluran dilakikan pada Rabu (13/5/2020), di Balai Desa Tutuyan Dua, didampingi Camat Tutuyan Khally Mokodompit, Pendamping Desa Sukriyendi Kolopita, BPD serta seluruh perangkat desa, Sangadi Tutuyan II Hartono Buntuan.
Meski diserahkan secara langsung di balai desa, pihak pemdes menerapkan protap Covid-19 dengan menjaga jarak.
Sangadi Tutuyan Dua Hartono Buntuan mengatakan, di Desa Tutuyan Dua terdapat 79 KK yang menerima BLT dari Kementerian Desa lewat Dana Desa.
• Dinkes Minut Periksa Warga yang Kontak Erat Dengan Pasien Kasus 81 Covid-19
Para penerima BLT yang terdafat namanya dalam oenerima bantuan BLT cukuo membawa foto kopi KK dan KTP untuk syarat pengambilan uang tunai Rp 600 ribu.
‘’Masing-masing KK akan mendapatkan Rp 600 ribu," ucapnya.
Ia menambahkan, BLT tersebut bersumber dari Dana Desa tahap I tahun anggaran 2020.
‘’Sebanyak Rp 47.400.000 DD tahap I tahun ini kita salurkan ke penerima BLT,’’ kata Buntuan.
• Masih Ingat Siswi SMP yang Bunuh Balita 5 Tahun? Kini Hamil 3,5 Bulan, Pelaku 3 Orang Terdekatnya
Ia menambahkan, bagi warga yang namanya tak terdaftar dalam penerima BLT akan dicek pada penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Jadi yang tak dapat di BLT siapa tahu namanya ada di BST," ucapnya.
Lanjutnya, selain membagikan BLT pihak Pemdes juga membagikan masker kesehatan.
• Aura Kasih Tak Takut Berpose dengan Ular, Unggahannya Jadi Sorotan
"Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19," ucapnya.
Sementara itu, Camat Tutuyan Khally Mokodompit saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya turut hadir dalam pembagian BLT kepada masyarakat guna mendampingi serta meninjau langsung proses pembagian.
"Saya harus hadir karena saya harus lihat proses pembagian jangan sampai ada kecurangan dan lain sebagainya," ucapnya. (ana)