News
Temuan 5 Kasus Tanam Pohon Ganja dengan Alasan Sebagai Obat di Indonesia
Berikut 5 kasus penanaman ganja oleh warga di beberapa wilayah di Tanah Air sampai saat ini.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui MZ (34) kader Partai Gerindra Kota Kendari diamankan polisi karena memanam pohon ganja di pekarangan rumahnya.
Sebelumnya pria ini sempat maju sebagai caleg Gerindra pada Pemilu 2019 tersebut mengaku sudah empat bulan menamam ganja di pot yang diletakkan di halaman rumah.
Kabarnya Kepada polisi, Ia mengaku menanam pohon ganja karena hobi dan obat. Namun MZ tidak menyebut penyakit yang bisa diobati dengan ganja.
• 2 ASN Terancam Dipecat Karena Melanggar Aturan Pulang Kampung di Tengah Pandemi Virus Corona
• Tanggapan dari Menteri Desa soal Perkataan Bupati Boltim: Ah Enggak Penting Hujatannya Apa
• 4 Remaja Prank Ngaku Positif Virus Corona ke Perawat, Kini Meminta Maaf
Selain MZ, ada beberapa kasus warga menanam ganja. Seperti di Banyumas, dua orang pria menanam ganja untuk membuat teh sebagai obat orangtuanya yang menderita penyakit gula.
Berikut 5 kasus penanaman ganja oleh warga di beberapa wilayah di Tanah Air.
1. Tanam ganja di indekos
John Supermen Saragih (32) dan Epto Jaya Girsang (20) ditangkap polisi karena kedapatan menanam ganja di indekosnya di Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Meeka diamankan di kosnya pada Rabu (26/2/2020).
"Pelaku menanam pohon ganjanya di belakang kosan dan tidak diketahui kalau pohon yang ditanamnya adalah ganja," ujar Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo, Kamis (27/2/2020).
Ganja yang ditanam Supermen dan Epto di dalam pot plastik itu sudah tumbuh lebih dari 90 sentimeter.
Mereka menanam ganja sekak Oktober 2019 lalu. Mereka mendapatan biji ganja saat membeli daun ganja di wilayah Cawang.
"Jadi si pelaku membeli daun ganja, di wilayah Cawang, di daun ganja itu ada biji-biji ganja. Kemudian oleh tersangka biji-bijian itu ditanam di dalam pot ternyata tumbuh dan subur," kata dia.
Pohon ganja ini sudah panen empat kali dan dikonsumsi sendiri oleh Supermen dan temannya.
"Untuk sementara belum diedarkan masih dikonsumsi sendiri," kata dia.
"Alasannya untuk menghemat, makanya dia tanam sendiri pohonnya supaya bisa langsung dikonsumsi," ucap dia.