News
Jatuh dari Menara Masjid, Mahasiswa Unhas Tewas Karena Cari Sinyal di Atas Masjid
Kabarnya ada seorang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar bernama Rudi Salam dikabarkan tewas.
Di Indonesia, sejak wabah covid-19 mulai merebak, pemerintah mengambil kebijakan untuk meliburkan sekolah, perkantoran dan termasuk perkuliahan.
Namun libur yang dimaksud tak berarti bahwa pelajar, mahasiswa dan pekerja kantoran serta pegawai libur total di rumah.
Misalnya perkuliahan yang mejadi wajib dilakukan di rumah secara online, oleh beberapa universitas.
Seperti yang dialami kebanyakan mahasiswa di Mamasa, Sulawesi Barat yang kuliah di Makassar, Sulawesi Selatan.
Salah Satunya Anita (20), mahasiswi STIE YPUP Makassar, Sulawesi Selatan asal Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).
Di STIE YPUP, Anita menjalani perkuliahan di pertengahan semester 4, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi.
Anita mahasiswa di Kecamatan Nosu bersama rekannya mengikuti kuliah online.
Anita mahasiswa di Kecamatan Nosu bersama rekannya mengikuti kuliah online. (Semuel/Tribunmamasa.com)
Sejak kurang lebih dua bulan lalu, Anita terpaksa naik dan turun gunung demi mengikuti perkuliahan dari kampusnya secara online.
Sejak Covid-19 mulai merebak dan seakan menjadi momok bagi masyarakat, kampusnya memutuskan untuk kuliah secara online, Anita pun memilih pulang kampung.
Namun minimnya fasilitas internet di tempat tinggalnya, memaksa Anita harus menempuh perjalanan 20 kilo meter setiap pagi (pergi dan pulang), untuk mengikuti kuliah online di atas gunung.
Anita menuturkan, jarak dari Desa Batu Papan Kecamatan Nosu tempat ia tinggal ke Pasapa' Pana', gunung tempat mencari jaringan internet sekitar 10 km.
Menurut Anita, hampir setiap hari di waktu pagi, belasan hingga puluhan mahasiswa dari berbagai desa di Nosu menjalani perkuliahan online di perbatasan Kecamatan Pana'na dan Nosu itu.
Agar terlindung dari terik mata hari dan derasnya hujan, mereka mendirikan pondok sementara, terbuat dari dari tangkai kayu dan diatapi dengan daun pepohonan.
"Kita bikin pondok, ada juga yang berteduh di bawah pohon rindang. Kalau hujan kita dirikan tenda," ujar Anita kepada Tribunmamasa.com, via WhatsApp Selasa (5/4/2020) pagi tadi.
Menjadi kendala bagi puluhan mahasiswa ini karena koneksi jaringan yang lambat, sehingga kadang tidak bisa terhubung dengan aplikasi kuliah online.
"Jaringannya ini dari Bittuang, Kabupaten Tana Toraja jadi susah tersambung ke Zoom," katanya.