Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Perawat Internasional

Harapan 4 Perawat Cantik Manado di Hari Perawat Internasional di Tengah Pandemi Covid-19

Hari Perawat Internasional, walaupun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini diperhadapkan dengan penyebaran Covid-19

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Kolase / Istimewa
Mitia Lumenta memakai kaos perawat berwarna Putih, Jesica Nggego memakai kaos perawat berwarna hijau, Natasya Mamangkey dres berwarna biru dan Nathalia Kalangi memakai dress kuning putih 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Hari ini merupakan Hari Perawat Internasional, walaupun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tahun ini diperhadapkan dengan penyebaran Covid-19.

Perawat adalah salah satu ujung tombak untuk memutus rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19 ini.

Ini harapkan empat wanita cantik lulusan keperawatan dan sementara bekerja sebagai perawat di rumah sakit.

Jesica Nggego lulusan Adakemi Kebidanan Trinita Manado mengatakan, harapannya di hari perawat dan pandemi virus corona segera berakhir.

Mengenang Opa Mangindaan Sukses Bawa Klub Amatir PS Unoson Juara 3 Nasional

"Harapan saya agar pandemi Covid-19, segera berakhir dan untuk masyarakat tolong stay homey saja sampai semua benar-benar pulih," kata Jesica.

Nathalia Kalangi SKep lulusan Fakultas Keperawatan Universitas Katolik De La Salle Manado mengutarakan tentang perjuangan di tengah pandemik di hari Internation Nurses Day (IND).

"IND kali ini dirayakan penuh perjuangan di tengah pandemik, semoga seluruh perawat di dunia yang berada di garda terdepan tetap semangat dan tetap setia merawat dengan tulus hati. Walau sulit untuk tersenyum dan menghela nafas, walau harus menahan dahaga dan meninggalkan keluarga," ungkap Nathalia di hari perawat ini.

Nathalia juga menyemangati teman-teman seperjuangan, lupakanlah semua lelah raga itu demi raga yang lain, Tuhan pasti akan membalas jerih lelah yang tak ternilai.

Risma Kabulkan Pembuatan RS Karantina Pasien Covid-19 dan Minta Warga Surabaya Jadi Prioritas

Harapannya semoga semua komponen masyarakat dapat bekerja sama dengan pemerintah, petugas kesehatan dan aparat dalam memutus mata rantai Covid-19 ini yaitu dengan di rumah saja, dan menerapkan Perilalu Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar pandemik ini cepat berlalu sehingga Indonesia pulih kembali.

"Bagi yang berprofesi perawat, semoga profesi ini lebih dihargai dan diterima di tengah masyarakat dalam keadaan masih bernyawa ataupun sudah tidak lagi. Teriring doa bagi para perawat yang telah gugur dalam melawan virus Covid-19, semoga Tuhan Yesus telah menyediakan tempat terindah bagi mereka di surga," ucapnya.

Sementara Natasya Mamangkey bercita-cita jadi perawat yang sekarang baru lulus di SMK Kristen 2 Tomohon jurusan perawat dan akan melanjutkan kuliah di keperawatan.

Baginya, semoga pandemi ini cepat berlalu dan tidak ada lagi yang terinveksi dan lebih banyak lagi yang sembuh.

"Harapan buat perawat-perawat semoga lebih sukses, lebih diberikan kesabaran dan kekuatan untuk hadapi ini pandemi, apalagi yang kita ketahui sudah banyak tenaga medis yang sudah meninggal karena ini virus Covid-19," kata Natasya.

Kabar Pierre Roland Artis Pemeran Sinetron Gerhana, Bagikan Berita Duka Kehilangan Orang Terdekat

Pesannya semoga perawat-perawat tetap kuat dan sehat dan tetap dalam lindungan Tuhan.

Begitu juga dengan Mitia Lumenta yang sekarang sebagai perawat di RS TNI AURI Manado.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved