Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Indonesia

Kemajuan Besar Lawan Covid-19! Jokowi akan Lakukan Uji Coba Terapi Plasma Darah Dalam Skala Besar

Menurut Presiden Joko Widodo, metode plasma darah adalah kemajuan besar dalam upaya pengobatan Covid-19

Editor: Finneke Wolajan
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo 

"Secara prinsip, hal tersebut memang bisa dilakukan, karena secara alami tubuh kita akan menghasilkan antibodi setiap kali tubuh kita diserang mikro organisme, baik virus atau bakteri," kata Neni.

Antibodi yang terdapat dalam plasma darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh bisa dimanfaatkan sebagai terapi tambahan untuk pasien Covid-19 lainnya yang sudah memasuki masa kritis.

Menurut Neni, antibodi ini akan menetralisasi virus.

Selain itu, terdapat komponen lain pada plasma yang berkhasiat pada pasien.

Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui komponen yang berperan penting dalam kesembuhan pasien.

"Tubuh kita ini sudah dirancang sedemikian rupa, bisa bertahan dari serangan virus atau bakteri tertentu.

Secara alami juga, tubuh kita akan mengeluarkan antibodi yang spesifik untuk menyerang virus/bakteri tersebut," tutur Neni.

Presiden Jokowi Kecewa Uji Spesimen Corona Tak Capai 10 Ribu Spesimen per Hari

Pemerintah terus melakukan pembenahan dalam menangani Virus Corona (Covid-19), termasuk target pengujian spesimen yang masih jauh dari target yang diberikan Presiden.

Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan pengujian spesimen terkait virus corona (Covid-19) menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) sebanyak 10 ribu sampel per hari.

Namun, Jokowi mendapat laporan realisasi pengujian spesimen PCR baru mencapai 4-5 ribu sampel per hari.

Saat Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako ke Rumah Warga, Bogor, 26 April 2020. Diupload 30 April 2020.
Saat Presiden Jokowi Bagikan Paket Sembako ke Rumah Warga, Bogor, 26 April 2020. Diupload 30 April 2020. (Tangkap Layar YouTube Channel Sekretariat Presiden)

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait percepatan penanganan pandemi Covid-19 melalui video conference yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/5/2020).

"Saya baru mendapatkan laporan bahwa kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4 ribu sampai 5 ribu sampel per hari.

Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu, yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menyinggung soal ruang laboratorium pemeriksaan uji spesimen Covid-19 yang mencapai 104 laboratorium.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved