Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Djoko Santoso Meninggal Dunia

Rekam Jejak Djoko Santoso, Mantan Panglima TNI, Perjalanan Karier di Militer dan Politik

Djoko, imbuhnya sempat menjalani operasi di RSPAD usai mengalami pendarahan di otak.

Editor: Frandi Piring
net
Djoko Santoso 

Di antaranya yakni Operasi Seroja pada 1976, 1981 dan 1988.

Adapun untuk penugasan luar negeri ia pernah ditugaskan ke Malaysia (1990), Australia (1990), Singapura (1991), China (1994), Amerika Serikat (2006), Vietnam (2006), India (2007), Pakistan (2007), Kamboja (2007).

Djoko Santoso diketahu juta pernah mendapatkan pula beberapa bintang jasa seperti Bintang Dharma, Bintang Kartika Eka Paksi Utama, Bintang Bhayangkara Utama, Bintang Pingat Jasa Gemilang, Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, Bintang Jalasena Utama, dan Medali Sahametrei Tingkat Theoupdin.

Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso saat deklarasi dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di posko Djoko Santoso Center 328, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014). Djoko Santoso menyatakan organisasi masyarakat di bawah naungannya dapat menghantarkan Prabowo-Hatta memenangi pilpres Juli mendatang.
Mantan Panglima TNI, Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso saat deklarasi dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di posko Djoko Santoso Center 328, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014). Djoko Santoso menyatakan organisasi masyarakat di bawah naungannya dapat menghantarkan Prabowo-Hatta memenangi pilpres Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Panggung politik

Ia memulai karier politik dengan bergabung ke Gerindra pada 2015 dan sempat menduduki jabatan dalam struktur Dewan Pembina.

Pada pilpres 2019 lalu, Djoko Santoso didapuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi.

Tidak hanya di politik, nama Djoko Santoso juga menggema di dunia olahraga. Ia pernah terpilih menjadi Ketua Umum PB PBSI periode 2008-2012 secara aklamasi.

Diberitakan Kompas.com (15/11/2008) Djoko terpilih secara aklamasi setelah menjadi calon tunggal yang didukung sepenuhnya oleh 32 Pengda yang hadir dalam Munas.

Djoko terpilih setelah memberikan surat pernyataan secara resmi yang menyatakan kesediaannya dicalonkan menjadi ketua umum.

(Sumber: Kompas.com/Kristian Erdianto | Editor: Sabrina Asril, R Adhi KSP)

Tautan: https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/10/095325865/mengenang-perjalanan-djoko-santoso-dari-panglima-tni-hingga-kiprahnya-di?page=all#page4

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved