Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Pertimbangan Olly Tak Usulkan PSBB Corona

Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey-Steven Kandouw terus tancap gas menghadapi perang

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
istimewa
Gubernur Olly Belum Niat Usulkan PSBB untuk Sulawesi Utara 

Memang kita sudah memiliki laboratorium. Dengan beroperasinya laboratorium di daerah ini bisa mempercepat kita memastikan pasien PDP yang ada saat ini positif atau tidak. Sehingga tindakan medis bisa dilakukan secara cepat dan tepat.

Pimpinan Panti Asuhan Berterima Kasih kepada Sejumlah Wartawan di Bitung ‎

Lebih tepatnya dalam satu minggu pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil yang negatif untuk sampel yang dikirim, tapi bukan berarti juga secara langsung bisa mempercepat penanganan pandemi ini.

Disisi lain, dari data survei Community Mobility Report Covid-19 Indonesia yang memantau pergerakan orang di tengah pandemi Covid-19, salah satu bukti bahwa orang yang tinggal di rumah selama ini hanya naik 14 persen dari keadaan biasa.

Dari persentase itu, masyarakat sebenarnya hanya sedikit yang tinggal di rumah dan angka ini cenderung menurun, sedangkan tren orang yang bergerak ke pusat belanja bahan pokok dan tempat rekreasi umum cenderung meningkat.

Di tempat kerja juga menunjukkan peningkatan aktivitas, hanya berkurang 15 persen dari keadaan normal sebelum pemerintah menetapkan darurat kesehatan masyarakat padahal pada bulan april aktivitas tempat kerja sempat berkurang 70 persen.

Pergerakan orang inilah yang sebaiknya di kontrol pemerintah. Sudah saatnya penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilakukan berdasarkan banyaknya temuan pasien positif dari transmisi lokal, bahkan tanpa riwayat perjalanan.

Lihat saja sejumlah provinsi yang menerapkan PSBB seperti Jakarta dan Gorontalo, perlahan mulai ada tren penurunan, walaupun memang belum menekan penularan secara signifikan. Nah, bayangkan saja yang belum menerapkan PSBB.

Kan PSBB ini bukan lockdown seperti yang kita kira, tetap membantasi ruang gerak masyarakat saja. Kan logistik juga tetap jalan, pasar juga tetap dibuka, hanya pergerakan masyarakat yang dibatasi.

Pandemi ini bisa cepat diselesaikan dengan memutus rantai penularan. Caranya dengan menjaga jarak fisik, menggunakan masker, menjaga daya tahan tubuh, mencuci tangan dan protokol yang sudah sering disampaikan. Hanya saja, sekali lagi, protokol ini harus diawasi dengan ketat, padahal protokol ini hampir 2 bulan diterapkan, tapi penularan tetap terjadi. (mjr/ryo)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved