Tips Hadapi Virus Corona
Virus Corona Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Stroke, Begini Penjelasannya
Menurut dr. Jaka Pradipta., Sp.P, ketika terjadi infeksi virus pada tubuh dalam jumlah besar dan hebat, maka akan terjadi peradangan.
Di jantung bisa menyebabkan sakit jantung, dan di aliran darah kaki bisa membuat kaki harus diamputasi.
“Sebenarnya hal ini terjadi kalau Covid-nya itu dalam derajat (tingkat, red.) yang berat, masuk kelompok yang 20 persen. Kan 80 persennya ringan bahkan tidak bergejala. Jadi, sebenarnya keadaan itu bukan terjadi pada derajat-derajat awal atau ringan terus tiba-tiba jadi stroke. Dari kasus-kasusnya, sih, enggak. Biasanya kalau dia sudah derajat yang berat baru mulai manifestasinya ke arah sana,” ungkap dr. Jaka.
Orang-orang yang masuk ke dalam kelompok 20 persen ini secara teori adalah orang berusia lanjut dan punya komorbid (penyakit penyerta).
Namun, tidak juga jadi jaminan bahwa orang yang berusia muda dan tidak punya komorbid tidak bisa masuk ke dalam kelompok ini.
Tetap dibutuhkan kewaspadaan bersama, ya. Meski begitu, tak usah panik.
Pasalnya, menurut dr. Jaka, kondisi manifestasi dari peradangan akibat infeksi virus corona ini angka kejadiannya tergolong kecil.
“Ini adalah manifestasi yang sebenarnya tidak langsung. Jadi, bukan karena virusnya yang menyerang otak. Karena ada beberapa penelitian yang melakukan pemeriksaan di otak pada pasien-pasien yang tidak sadar dan dalam gejala, ternyata virusnya enggak ada di sana. Jadi, ini kayak efek sampinglah akibat infeksi ini. Dan sebenarnya angkanya juga enggak banyak, di bawah 10 persen, ya, tiga sampailima persenlah. Tapi, memang kasus itu ada,” jelas dr. Jaka.
Maka itu, menurut dr. Jaka, seseorang yang sedang menjalani perawatan akibat Covid-19 pun harus selalu diperiksa kekentalan darahnya dan dilakukan pemantauan agar tak menjadi sumber kematian lainnya.
Bahkan, sampai pasien sembuh dan kembali pulang ke rumah.
Eits, tapi jangan juga langsung menstigma kalau ada orang yang stroke atau serangan jantung mendadak adalah karena Covid-19, ya.
“Kami tenaga medis, trennya seperti itu, ya. Tapi, kalau tetangga ada yang sakit jantung jangan langsung stigma ini Covid, tunggu tenaga medisnya ini benar Covid atau bukan. Jadi, percayalah sama tenaga medis. Ya, secara semua yang meninggal dalam dua bulan ini dihubung-hubunginnya sama Covid. Jangan gitu juga,” pungkas dr. Jaka.(*)
Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul Kabar Terbaru, Virus Corona Bisa Sebabkan Sakit Jantung dan Stroke.