ABK Asal Lolak Meninggal
UPDATE! Arbi Sebut ABK Meninggal di Perairan Bolsel Adalah Sosok Yang Ramah
Menurut Arbi, jika sosok Adin sudah seperti orang tua bagi ABK mudah di kapal tersebut.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
"Apalagi isunya disebar ke medsos. Kami minta jangan, karena bisa pidana hukumannya," tegas dia.
Hasil Rapid Test Non Reaktif
Setelah mendapatkan informasi mengenai adanya warga yang meninggal akibat sesak nafas.
Satgas Covvid-19 Bolsel langsung bergerak cepat.
Sebelum memulangkan korban ke rumah keluarganya, pihak Satgas Covid-19 Bolsel terlebih dahulu melalukan Rapid Test.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolsel, dr. Sadly Paputungan mengatakan jika langkah ini perlu dilakukan guna mencegah penyebaran Virus Corona.
"Apalagi korban mengeluhkan sesak nafas, jadi langkah ini perlu dilakukan," tegasnya.
Mantan Dirut RSUD Bolsel ini memastikan, jika warga Lolak yang meninggal diatas kapal tersebut bebas dari Virus Corona.
"Kita sudah lakukan rapid test, dan hasilnya negatif," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Adin Sena (53) Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, yang merupakan salah seorang anak buah kapal (ABK), meninggal saat berada di kapal penangkap ikan, Pelabuhan Torosik, Sabtu (9/5/2020).
Peristiwa tersebut berawal ketika korban bersama rekan-rekannya menarik jaring dari air dan dimuat ke kapal.
Tiba-tiba, korban mengeluh sesak nafas dan sakit dibagian dada.
"Dia mengeluh sesak nafas dan langsung duduk di lantai kapal," ujar Idrus Damulakad salah satu rekan korban.
Idrus bersama 4 teman lainnya lalu menggotong korban ke salah satu kamari di kapal tersebut.
"Waktu kami antar di kamar, dia (korban) bilang sudah mulai membaik. Makanya kami kembali bekerja," ucapnya.