Berita Internasional
Sepucuk Surat Ungkap Jejak Sang Ayah Setelah 75 Tahun Menghilang, Ditemukan Sudah Tulang-belulang
Lebih 75 tahun telah berlalu sejak ayahnya, seorang prajurit Jerman, menghilang di kota Stalingrad, yang sekarang bernama Volgograd.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Karl Cramm yang menerima sepucuk surat, suatu hari di bulan Juni pada tahun 2019.
Bahkan Karl masih ingat persis bagaimana dia saat ia membuka surat tersebut dan membacanya dengan sangat takjub.
Diketahui Isi dalam sepucuk surat tersebut adalah pemberitahuan, bahwa Jenazah ayahnya telah ditemukan.

Surat itu dikirim Kantor Arsip Jerman Bundesarchiv, yang membantu orang-orang melacak nasib anggota keluarga mereka yang dinyatakan hilang semasa perang.
Lebih 75 tahun telah berlalu sejak ayahnya, seorang prajurit Jerman, menghilang di kota Stalingrad, yang sekarang bernama Volgograd.
"Ketika saya terakhir melihatnya, saya berusia lima tahun," kata Karl Cramm.
Surat terakhir yang berkaitan dengan ayahnya di front perang datang pada Januari 1943.
Surat itu dikirim ibu Karl Cramm ke Stalingrad, sekitar 3000 kilometer dari tempat tinggal mereka dekat kota Braunschweig di Jerman.
Surat itu dikembalikan kepada pengirim tanpa dibaca, karena tidak pernah sampai ke tangan penerimanya.
Ayah Karl Cramm direkrut tentara tahun 1939 dan langsung dikirim ke garis depan.
Pada tahun 1942, serdadu muda itu menerima perintah bergerak menuju Stalingrad.
Musim dingin tahun 1942-1943, pasukan Jerman mengepung kota di Uni Soviet itu, yang kemudian dikenal sebagai salah satu lokasi pertempuran paling brutal selama Perang Dunia Kedua.
Ditemukan selama proyek konstruksi

Tulang-belulang ayahnya ditemukan di sebuah lokasi proyek bangunan di Volgograd.
Lokasi itu ternyata bagian dari kuburan massal bagi lebih 1.800 tentara Jerman.