Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Kartu Prakerja

Dana Rp 5,6 Triliun Kartu Prakerja, PAN: Pelaksana yang Untung, Peserta Nganggur Setelah Latihan

Satu di antara kritikan atas Kartu Prakerja dilontarkan oleh Ketua DPP PAN Saleh Daulay. Singgung pihak diuntungkan atas program tersebut.

Editor: Frandi Piring
Youtube Kompas TV
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay dalam tayangan Satu Meja the Forum KompasTV, Kamis (7/5/2020). Saleh Daulay tanggapi soal program kartu prakerja. 

Menurut Saleh, pelatihan kerja harus disertai dengan praktik dan pertemuan langsung.

Kemudian, Saleh juga mempertanyakan kesesuaian konten pelatihan yang disediakan mitra Kartu Prakerja dengan kebutuhan dunia usaha.

"Ini kan kita mau pelatihan kerja, lalu sudah ada link and match dengan dunia usaha?

Apakah sudah ada keterhubungan dengan dunia usaha?

Apakah dunia usaha membutuhkan pelatihan seperi yang mereka ajarkan? Jangan sampai sebelum ikut pelatihan menganggur, setelah pelatihan menganggur," kata Saleh.

Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020).
Posko pendampingan pendaftaran program Kartu Prakerja yang disediakan Pemprov Jatim di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim didatangi banyak pencari kerja terutama mereka yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19, di Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). (Tribunnews.com)

Terbuka dievaluasi

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian mengatakan pemerintah membuka kemungkinan evaluasi terhadap mitra dan penyediaan pelatihan program Kartu Prakerja.

"Sekali lagi, apa yang disediakan mitra terbuka untuk dievaluasi. Bahkan mitra-mitra sendiri nanti akan dievaluasi atau ditambahkan sehingga pilihan makin beragam," kata Donny.

Dia menjelaskan pemerintah memang membuka ruang seluas-luasnya bagi mitra untuk meyediakan berbagai pelatihan.

Kendati demikian, Donny menegaskan seluruh pelatihan yang disediakan mitra Kartu Prakerja telah melalui verifikasi.

"Tentu saja semua pelatihan melalui verifikasi dan supervisi. Tapi ini adalah pasar pelatihan, jadi semua orang bisa memilih pelatihan yang paling disukai," ucapnya.

"Nanti kalau ada satu yang paling diminati akan disediakan terus oleh pemerintah melalui mitra yang ditunjuk," imbuh Donny.

Warga melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.(ANTARA FOTO/Moch Asim)
Warga melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020). Pemprov Jawa Timur membuka 56 posko yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur untuk memberikan pelayanan dan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 dalam mendaftar program Kartu Prakerja. ANTARA FOTO/Moch Asim/wsj.(ANTARA FOTO/Moch Asim) (Antara via Tribun Timur)

Selain itu, Donny mengakui bahwa Kartu Prakerja yang diluncurkan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 telah melalui modifikasi ulang.

Ia menyatakan Kartu Prakerja saat ini didesain menjadi program semi bantuan sosial.

"Awalnya memang didesain untuk pelatihan, memberikan skilling, reskilling, dan upskillingbagi para pekerja berupa pelatihan online dan offline.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved