Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Kartu Prakerja

Dana Rp 5,6 Triliun Kartu Prakerja, PAN: Pelaksana yang Untung, Peserta Nganggur Setelah Latihan

Satu di antara kritikan atas Kartu Prakerja dilontarkan oleh Ketua DPP PAN Saleh Daulay. Singgung pihak diuntungkan atas program tersebut.

Editor: Frandi Piring
Youtube Kompas TV
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay dalam tayangan Satu Meja the Forum KompasTV, Kamis (7/5/2020). Saleh Daulay tanggapi soal program kartu prakerja. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Program Kartu Prakerja terus menjadi sorotan publik dan para tokoh.

Hal tersebut lantaran anggaran yang fantastis mencapai 5,6 triliun rupiah, namun pelatihan yang diberikan dianggap tak sepadan.

Satu di antara kritikan atas Kartu Prakerja dilontarkan oleh Ketua DPP PAN Saleh Daulay.

Saleh menilai, program Kartu Prakerja bukan menguntungkan para peserta, melainkan mitra penyedia pelatihan.

Ia mempertanyakan kajian penyediaan pelatihan dalam program Kartu Prakerja.

"Yang diuntungkan dari program ini menurut saya bukan yang ikut program pelatihan, justru malah pelaksana pelatihan itu," kata Saleh dalam tayangan Satu Meja The Forum episode 'Ada Apa dengan Kartu Prakerja?', dikutip dari siaran Kompas TV, Kamis (7/5/2020).

Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay dalam tayangan Satu Meja the Forum KompasTV, Kamis (7/5/2020). Saleh Daulay tanggapi soal program kartu prakerja.
Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay dalam tayangan Satu Meja the Forum KompasTV, Kamis (7/5/2020). Saleh Daulay tanggapi soal program kartu prakerja. (Youtube Kompas TV)

Sebab, menurutnya, sejumlah konten pelatihan Kartu Prakerja dapat diakses secara gratis seperti melalui Youtube.

Saleh pun heran mengapa konten-konten yang sebenarnya bisa didapatkan masyarakat secara gratis malah dijadikan konten berbayar dalam Kartu Prakerja.

"Ini kan semua diberikan online, dan dari jenis-jenis pelatihannya rata-rata banyak ditawarkan gratis di internet.

"Kalau kita datang ke Youtube itu banyak, justru gratis. Yang gratis disuruh bayar, sangat tidak tepat," ucapnya.

Selain itu, dia menegaskan bahwa pelaksanaan program Kartu Prakerja sangat tidak tepat dieksekusi di tengah pandemi Covid-19.

Apalagi, kata Saleh, anggaran Kartu Prakerja dinaikkan dari semula Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun.

"Saya melihat bahwa pelaksaan Kartu Prakerja tidak tepat dilaksanakan pada saat sekarang.

"Karena masyarakat yang dibutuhkan saat ini bagaimana mereka bisa bertahan hidup di tengah situasi ekonomi yang sulit," tuturnya.

prakerja.go.id
prakerja.go.id (prakerja.go.id)

Ia mengkritik pelaksanaan pelatihan yang seluruhnya diberikan secara online.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved