Berita Viral
Bupati Lumajang dan Bupati Boltim Saling Sindir, Ini Tanggapan Pengamat
Pejabat publik harus lebih hati-hati dalam menyampaikan pernyataan dan jangan pernyataan itu menimbulkan kontroversi di masyarakat
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengamat Komunikasi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Max Rembang memberikan tanggapan terkait kepala daerah yang saling berdebat atau saling sindir, dan sampai viral di media sosial.
Yakni perdebatan antara Bupati Bolaang Mongondow Timur, Sehan Salim Landjar dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengenai bantuan untuk masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Walaupun saya tidak mengikuti perkembangannya, sebagai pejabat publik sebenarnya tidak perlu terjadi perdebatan seperti itu," kata Max Rembang saat dihubungi Tribun Manado, Jumat (8/5/2020).
Ia menambahkan, pejabat publik harus lebih hati-hati dalam menyampaikan pernyataan dan jangan pernyataan itu menimbulkan kontroversi di masyarakat.

"Apalagi sesama pejabat harusnya tidak terjadi itu karena landasan berfikir pejabat jelas sebenarnya," ujarnya.
"Pejabat publik itu landasan berfikirnya selalu normatif apa kata aturan, jadi kalau toh terjadi perdebatan itu memalukan karena tidak seharusnya seperti itu," jelas dia.
"Nggak bisa pejabat publik saling berdebat di media apalagi berdebat di media itu tidak pada tempatnya, kurang etislah," beber Max.
• Jadi Wilayah Zona Merah, Pemkot Tomohon Belum Ada Rencana Usulkan PSBB
Ia menjelaskan, harusnya masing-masing saling menjaga kewibawaan sebagai pejabat publik.
"Kalau toh ada persoalan yang prinsip yang masing-masing merasa benar itu bisa japri nggak bisa menggunakan media massa atau media umum," ucapnya.
Menurutnya, keduanya salah dan tidak betul karena seorang pejabat publik tidak boleh berdebat seperti itu.
• Tukang Becak Meninggal Saat Tengah Berpuasa, Terjatuh Saat akan Menarik Penumpang
"Kalau orang Manado bilang itu makang puji artinya mencari popularitas tetapi tidak tepat apalagi berdebat di media kan, tidak boleh," sebut Max.
Terang dia, artinya kalau yang seperti ini Mendagri harus ambil alih dan menghentikan perdebatan itu karena semakin lama semakin ngaco, semakin melebar persoalannya.
"Bisa ke luar dari substansi awal yang menjadi sumber perdebatan," pungkas pengamat itu. (Ang)
• Sopir Bus AKDP di Terminal Paal Dua Sebut Sampai Hari Ini Belum Tersentuh Bantuan