Kecelakaan Lalu Lintas di Bolsel
Korban Lakalantas di Posigadan Yang Meninggal Dunia Ternyata Dalam Pengaruh Miras
Menurutnya korban pamit pulang ke rumahnya setelah mengkonsumsi miras bersama beberapa temannya.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Kapolsek Posigadan Ipda Irfandy Mokodongan, membeberkan fakta baru terkait kecelakaan yang menewaskan salah seorang warga Momalia, Rabu (6/5/2020) di Desa Tonala.
Ketika dihubungi Tribun Manado, Kamis (7/5/2020), Perwira satu balok tersebut mengaku jika saat terjadinya kecelakaan, korban sedang berada di dalam pengaruh minuman keras.
"Korban memang sedang mabuk semalam," kata dia.
Menurutnya korban pamit pulang ke rumahnya setelah mengkonsumsi miras bersama beberapa temannya.
"Jadi setelah miras, korban pamit pulang ke rumah. Beberapa temannya juga melihat korban membawa motor dengan kecapatan tinggi," tegasnya.
Saat kecelakaan terjadi, beberapa temannya tak tahu jika korban sudah meninggal.
"Mereka baru tahu pagi tadi, ketika kami mintai keterangan," bebernya.
*Kondisi Jalan di TKP Berlubang
Jalan berlubang di Desa Tonala, Kecamatan Posigadan, menjadi salah satu penyebab kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa Arton Tamai (39) warga Desa Momalia, malam tadi.
Pasalnya belokan di Desa Tonala tersebut terdapat jalan berlubang yang lumayan parah.
Hal tersebut dikatakan oleh Kasat Lantas Polres Bolsel, AKP Batrin Talibo ketika dihubungi Tribun Manado, Kamis (7/5/2020).
"Dugaan sementara kami korban mencoba menghindari jalan berlubang dan oleng karena kecepatan yang sangat tinggi," tegas Talibo.
Selain itu, motor yang dikendarai korban juga tak dilengkapi lampu yang baik.
"Jadi ada kemungkinan korban kesulitan melihat kemudian keluar jalur," tegasnya.
Untuk itu, perwira tiga balok ini meminta agar warga tetap menaati peraturan lalu lintas saat berkendara.