Tips Hadapi Virus Corona
Agar Tidak Bingung, Berikut Penjelasan Dua Jenis Tes Virus Corona
Berikut dua jenis tes virus corona yang perlu diketahui agar tidak bingung.
TRIBUNMANADO.CO.ID, KESEHATAN - Walaupun sudah lebih dari sebulan menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) dan taat melakukan karantina mandiri, kadang-kadang kita juga penasaran dengan kondisi tubuh.
Meski tak ada gejala, kita kadang-kadang mungkin bertanya, benar enggak sih kalau kita tidak terkena virus corona? Kalau ternyata carrier, bagaimana?
Hal tersebut bisa memicu rasa penasaran soal tes untuk mendeteksi virus corona juga. Eh, tapi ada banyak, nih.
Ada rapid test, tes swab, hingga PCR. Duh, apa bedanya, ya? Mana yang lebih efektif? Atau harus semua dipakai?
Yuk kenali dulu jenis-jenis tesnya.
RAPID TEST
Rapid test corona hanya bisa digunakan sebagai screening atau penyaringan awal. Bisanya tes ini membutuhkan waktu kira-kira 15 sampai 30 menit.
Cara Tes
Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah pasien untuk mendapatkan IgG dan IgM dalam darah, sejenis antibodi yang terbentuk dalam tubuh saat kita mengalami infeksi virus.
Saat terinfeksi, jumlah antibodi ini akan bertambah dan pembentukannya terdeteksi melalui rapid test ini.
Hasil
Jika ditemukan ada antibodi, maka pasien dinyatakan positif memiliki infeksi. Maka itu, pasien yang positif saat rapid test harus menjalani pemeriksaan lanjutan dengan pemeriksaan swab.
Sementara itu, pasien yang mendapatkan hasil negatif, ada baiknya mengulang rapid test di hari ketujuh hingga kesepuluh setelah tes pertama.
Pemeriksaan lanjutan dan pemeriksaan ulang ini untuk menghindari hasil false negative dan juga false positive dalam tes.
Pasalnya, bisa jadi antibodi belum terbentuk meski sudah terinfeksi virus sehingga hasilnya negatif, atau sudah terinfeksi namun bukan karena Covid-19.