Update Virus Corona Minut
Terkait Makam Pasien Covid-19, Warga Bukan Menolak, Tapi Jangan Pusatkan di Wori
Beberapa waktu lalu warga Desa Wori menolak daerah mereka tidak jadi dijadikan lokasi lahan pekuburan Covid-19 Sulawesi Utara
Penulis: | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Beberapa waktu lalu warga Desa Wori menolak daerah mereka tidak jadi dijadikan lokasi lahan pekuburan Covid-19 Sulawesi Utara.
"Kita masyarakat Wori setelah adanya lahan perkuburan Covid-19 ini pastinya akan pengaruh dampak sosial, kami juga sama takutnya dengan masyarakat di daerah lain. Kami menolak satu dunia ini takut dengan virus ini bukan berarti kami menolak korban/mayat Covid-19. Kami takut sama seperti yang lain," kata Jemmy Rumambi warga Wori.
Sementara Robby Wowor, Warga Desa Wori mengatakan, saat itu adanya sosialisasi antara pemerintah Provinsi Sulut dan masyarakat, mereka menolak, dan disetujui masyarakat dan pemerintah. Jangan semuanya ditampung di Wori.
• BREAKING NEWS: Diduga Terbawa Arus Saat Main Diselokan, Balita Asal Tabang Dinyatakan Hilang
"Kalau ada warga yang mati dibawa ke tempat masing-masing saja, jangan di Wori semua," katanya
Sebelumnya, Asisten Satu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Edison Humiang sempat ditolak oleh warga saat ingin melakukan sosialisasi pembahasan lahan pekuburan pemakaman Covid-19 di Desa Wori.
Sementara Bupati Dr (HC) Vonnie Anneke Panambunan STh telah menginstruksikan kepada Camat, Lurah dan Hukum Tua, jika ada warga yang meninggal akibat Covid-19, kuburlah di masing-masing Desa.
"Kami tidak menolak saat kejadian di Wori, tapi sebaiknya pekuburan dilakukan di tiap Kabupaten/Kota. Kalau di Minut, pemerintah Desa mengetahui warganya, jadi warga yang meninggal harus dikubur di Desa itu," kata VAP.(fer)
• Harits Andry Umboh Usul Ada SK Bupati Bagi Warga yang Belum Punya KK Supaya Dapat Bantuan