Update Virus Corona Dunia
Jumlah Kasus Virus Corona Indonesia Masuk Peringkat 30 Besar, Ini Data Terbaru Covid-19, 4 Mei 2020
Negara tetangga Malaysia berada di 40 besar atau posisinya berada di bawah Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Saat ini virus corona (Covid-19) masih terus menjalar ke berbagai penjuru dunia, hingga Senin (4/5/2020).
Menurut data yang ada dari worldometers menyebutkan, bahwa kasus virus corona (Covid-19) telah menjangkiti sebanyak 3,562,574 orang.
Bahkan yang meninggal tercatat sebanyak 248,105 dan yang sembuh sudah capai 1,153,071 orang.
Indonesia masih di peringkat 30 besar untuk jumlah pasien virus corona bersama sejumlah negara lain seperri Jepang, Korea dan Filipina.

Sedangkan negara tetangga Malaysia berada di 40 besar atau posisinya berada di bawah Indonesia.
Berikut data jumlah pasien virus corona di berbagai negara hingga Senin (4/5/2020) 07.19 WIB :
1. USA 1,187,436
2. Spain 247,122
3. Italy 210,717
4. UK 186,599
5. France 168,693
6. Germany 165,664
7. Russia 134,687
8. Turkey 126,045
9. Brazil 101,147
10. Iran 97,424
11. China 82,877
12. Canada 59,474
13. Belgium 49,906
14. Peru 45,928
15.India 42,505
16. Netherlands 40,571
17. Switzerland 29,905
18. Ecuador 29,538
19. Saudi Arabia 27,011
20. Sweden 22,317
21. Mexico 22,088
22. Ireland 21,506
23. Pakistan 20,084
24. Chile 19,663
25. Singapore 18,205
26. Belarus 16,705
27. Israel 16,208
28. Austria 15,597
29, Qatar 15,551
30. Japan 14,571
31. UAE 14,163
32. Poland 13,693
33. Romania 13,163
34. Ukraine 11,913
35. Indonesia 11,192
36. S. Korea 10,793
37. Denmark 9,523
38. Serbia 9,464
39. Bangladesh 9,455
40. Philippines 9,223
41. Dominican Republic 7,954
42. Norway 7,847
43. Czechia 7,781
44. Colombia 7,668
45. Panama 7,090
46. Australia 6,801
47. South Africa 6,783
48. Egypt 6,465
49. Malaysia 6,29
50. Finland 5,254
Pemda DIY Kumpulkan Data untuk Tentukan PSBB

Pemda DIY mengikuti video conference bersama seluruh pemerintah daerah epicentrum Jawa dan Bali, Minggu (3/5). Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Gugus Tugas Nasional yakni Letjen Doni Monardo terkait koordinasi intensif pelaporan tentang pelaksanaan PSBB dan penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah.
Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana mengatakan bahwa inti dari rapat tersebut adalah untuk mengomunikasikan perkembangan terakhir terkait penanganan Covid-19 dan juga terkait penerapan PSBB di wilayah.
"Banyak yang kemudian disampaikan hampir sama di semua provinsi yakni data bansos, terkait kluster-kluster baru misal Tabligh Akbar, dan terkait aspek dampak dari Covid-19 dan aspek dampak ekonomi. Pak Doni bilang jangan sampai masyarakat terpapar Covid-19 dan jangan sampai terkapar karena ekonomi," ujarnya, di Keptihan, Minggu (3/5/2020).
Disinggung mengenai apakah dalam kesempatan tersebut Pemda DIY mengajukan PSBB mengingat beberapa hari belakangan terjadi eskalasi atau peningkatan kasus positif Covid-19, Biwara memberikan penjelasannya.
"Kemarin tambah sepuluh (kasus positif), kemudian langkah kita, Bapak Gubernur, dan Wagub selaku Ketua Gugus Tugas sudah beri SE ke Sleman, Gunungkidul, Bantul untuk melakukan screening masif. Data itu kemudian kan kita gunakan untuk memetakan baik peningkatan, intensitas pengawasan, pemeriksaan dan kemungkinan yang lain, PSBB, dan sebagainya. Kita masih mengumpulkan data," ungkapnya.
Ia tak menampik, sudah ada eskalasi maupun kluster-kluster yang menjadi salah satu dasar pengajuan PSBB dari daerah ke pemerintah pusat, dalam hal ini ke Kementerian Kesehatan. Pihaknya akan melakukan evaluasi untuk membahas berbagai aspek.
"Kalau dari data memungkinkan, sudah menjadi alasan memadai, maka tidak ada kata siap dan tidak siap (PSBB), harus siap. Kita harus melihat datanya dulu," bebernya.
Wakil Gubernur DIY sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY KGPAA Paku Alam X mengeluarkan surat edaran pada 30 April 2020 yang berisi perihal permohonan pemeriksaan massal Covid-19. SE tersebut telah diteruskan kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 di 3 kabupaten yakni Sleman, Bantul, dan Gunungkidul.
Lebih lanjut, Paku Alam X meminta agar segera dilaksanakan skrining atau pemeriksaan secara massal berkaitan dengan bertambahnya kasus PDP yang terkonfirmasi positif.
"Kami mohon untuk mendapatkan prioritas dan perhatian pemeriksaan bagi pengembangan terhadap kluster tablish di Jakarta. Diharapkan dalam waktu yang singkat sudah dapat dipetakan terjadinya infeksi dan transmisi sehingga dapat diambil suatu kebijakan di tingkat DIY," jelasnya dalam SE tersebut.(
Kasus Seluruh Indonesia
Dilansir dari laman Covid.go.id, pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah kasus sembuh COVID-19 per hari ini Minggu (3/5/2020) bertambah sebanyak 211 orang hingga totalnya menjadi 1.876.
“Konfirmasi positif yang sudah sembuh bertambah 211 orang sehingga menjadi 1.876 orang,” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (3/5).
Apabila melihat sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan sebaran pasien sembuh terbanyak yakni 632, disusul Jawa Timur sebanyak 174, Jawa Barat 152, Sulawesi Selatan 151, Bali 151 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 1.875 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis
Di sisi lain, jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 11.192 setelah ada penambahan sebanyak 349 orang. Sedangkan jumlah kasus meninggal yang disebabkan COVID-19 bertambah menjadi 845 setelah ada penambagan sebanyak 14 orang.
Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.
Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 12 kasus, Bali 262 kasus, Banten 432 kasus, Bangka Belitung 20 kasus, Bengkulu 12 kasus, Yogyakarta 115 kasus, DKI Jakarta 4.463 kasus.
Selanjutnya di Jambi 38 kasus, Jawa Barat 1.054 kasus, Jawa Tengah 776 kasus, Jawa Timur 1.117 kasus, Kalimantan Barat 70 kasus, Kalimantan Timur 162 kasus, Kalimantan Tengah 157 kasus, Kalimantan Selatan 195 kasus, dan Kalimantan Utara 122 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 92 kasus, Nusa Tenggara Barat 269 kasus, Sumatera Selatan 185 kasus, Sumatera Barat 195 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 123 kasus, dan Sulawesi Tenggara 64 kasus.
Adapun di Sulawesi Selatan 601 kasus, Sulawesi Tengah 59 kasus, Lampung 50 kasus, Riau 53 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 43 kasus, Papua 240 kasus, Sulawesi Barat 44 kasus, Nusa Tenggara Timur 10 kasus, Gorontalo 15 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 24 kasus.
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 112.965 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 89 laboratorium. Sebanyak 83.012 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 11.192 positif dan 71.820 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 236.369 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 23.130 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 326 kabupaten/kota di Tanah Air. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE TERKINI Pasien Virus Corona Senin 4 Mei Sedunia, Indonesia Nomor 35, Inggris 4, Malaysia 49, https://jogja.tribunnews.com/2020/05/04/update-terkini-pasien-virus-corona-senin-4-mei-sedunia-indonesia-nomor-35-inggris-4-malaysia-49?
Subscribe Youtube Channel Tribun Manado: