Begini Upaya Puskesmas Koya Berikan Pelayanan di Masa Pandemi Corona

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Adanya belasan petugas medis di puskesmas yang ada di Sulut yang terpapar virus Corona, akibat ketidakjujuran pasien dan minimnya alat pelindung diri (APD) sangat memprihatinkan banyak kalangan.

Apalagi itu berdampak pada penutupan pelayanan karena petugas medis harus melakukan karantina atau isolasi mandiri (seperti di Bolmong, Bolmut dan Boltim).

Padahal keberadaan petugas medis di puskesmas atau biasa disebut layanan tingkat pertama cukup riskan. Apalagi jika tidakdisertai APD yang cukup dan sesuai standar.

Meskipun di beberapa puskesmas, petugas medis mengenakan APD lengkap, pengunjung juga harus masuk box disinfektan, menjaga jarak, wajib pakai masker, dll. Namun kelihatannya di beberapa puskesmas sangat minim APD tersebut.

Bagi Puskesmas Koya Kabupaten Minahasa perlindungan diri baik dari tenaga medis maupun pasien sangat diperhatikan terutama bagi petugas yang khusus bagian penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Puskesmas Koya Juliana Sumenge yang juga mengatakan bahwa tingkat keselamatan di Puskesmas Koya sangat diperhatikan.

"Jumlah APD disesuaikan dengan jumlaj pegawai serta tim medis sebanyak 40 orang. Sedangkan untuk tim medis penanganan Covid-19 yang berjumlah lima orang telah disiapkan APD lengkap dengan Hazmat Suit," katanya, Senin (4/5/2020).

Juliana menambahkan, jumlah APD yang ada sudah tergabung dari hasil sumbangan dari Dinkes Minahasa dan dari para donatur

"Untuk pelayanan puskeamas saat ini berupa Poliklinik, imunisasi dan KB, selain itu baru akan ditambahkan rapid test yang alatnya baru akan diambil di Dinas Kesehatan," katanya.

Ia melanjutkan, untuk jam oprasional kami buka pelayanan dari jam 8 pagi hingga jam 1 siang, dengan waktu yang relatif, karena mengikuti jumlah pasien yang datang.

"Sedangkan perhari jumlah pasien yang menerima pelayanan di Puskesmas Koya ada sekitar 100 orang," tandasnya. (Tribunmanado/Andreas Ruaw)