Baku Tembak di Perbatasan Korea & Kabar Soal Kim Jong Un yang Menghilang

TRIBUNMANADO.CO.ID, SEOUL – Belum lama ini sempat muncul kontroversi  baru mengenai Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. 

Menurtut informasi yang ada, Pejabat Korea Selatan menyebut Kim Jong Un tidak menjalani opersi jantung, sebelum ia menghilang selama tiga minggu belum lama ini.

Kemudian menurut kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap,  diketahui pejabat  Korea Selatan itu menolak untuk memberikan alasan yang menyakinkan mengenai Kim Jong Un tidak menjalani operasi.

Namun, ia menyebutkan spekulasi laporan soal Kim kemungkinan dioperasi karena ada perbedaan gerak di kakinya, tidaklah benar.

Pada Minggu (3/5) pagi, militer Korut dan Korsel baku tembak di sekitar pos jaga Korsel sehingga meningkatkan ketegangan.

Adu tembak itu terjadi satu hari setelah media pemerintah Korut memperlihatkan Kim sedang mengunjungi pabrik pupuk, yang menjadi laporan pertama kemunculannya kembali sejak 11 April.

Sejumlah tembakan dilepaskan dari Korea Utara pukul 07.41 waktu setempat ke arah pos jaga di Korea Selatan, yang berbatasan dengan Korut.

Korsel membalas aksi tersebut dengan melepaskan dua kali tembakan ke arah Korut. 

Tak ada korban luka yang dilaporkan.  Peristiwa baku tembak pada Minggu merupakan konfrontasi terbaru antara kedua Korea, yang secara teknis masih berperang.

Presiden Amerika Serikat (ASD) onald Trump pada Sabtu (2/5) melalui akun Twitter miliknya  menanggapi sejumlah laporan mengenai kemunculan kembali  Kim Jong Un di hadapan publik.

Trump mencuitkan, "Saya senang melihat dia kembali dan dalam kondisi sehat!”

Seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN berdasarkan berbagai analisis intelijen, foto-foto yang dirilis kantor berita Korut mengenai penampilan Jong Un pada Jumat (1/4) lalu, merupakan foto asli.

Beberapa hari sebelumnya, Penasihat Presiden Korea Selatan Moon Chung-in mengatakan Kim Jong Un dlam kondisi sehat. 

Penasihat Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, mengatakan Kim Jong Un telah tinggal di daerah Wonsan, di pantai timur negara itu, sejak 13 April.

Spekulasi  mengenai kesehatan Kim awalnya muncul setelah dia absen dalam perayaan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung,  pada 15 April. 

Terakhir, ia  terlihat empat hari sebelumnya pada pertemuan Politbiro Partai Komunis Korut.

Korea Utara dengan ketat mengontrol informasi apa pun di sekitar pemimpinnya, yang diperlakukan hampir seperti dewa di dalam negeri.

Ketidakhadirannya dari media resmi pemerintah sering memicu spekulasi dan rumor tentang kesehatannya.