News
Makam dan Mayat Hanyut di Sungai Akibat Longsor di TPU Cikutra
video dan foto yang memperlihatkan mayat terbawa arus di salah satu sungai di Kota Bandung menjadi viral di media sosial maupun pesan singkat WhatsApp
TRIBUNMANADO.CO.ID - Beredar sebuar rekaman video dan foto yang memperlihatkan mayat terbawa arus di salah satu sungai di Kota Bandung menjadi viral di media sosial maupun pesan singkat WhatsApp.
Informasi mengenai hal tersebut diketahui mayat yang hanyut tersebut merupakan jenazah dari pemakaman TPU (Tempat Pemakaman Umum) Cikutra yang mengalami pergerakan tanah atau longsor setelah diguyur hujan deras sejak semalam.
Dari pantauan di lokasi, ada beberapa titik longsoran di TPU tersebut.
• 2.500 Karyawan Produsen Sepatu PT Shyang Yao Fung di Tanggerang Kena PHK
• Dokter Postif Virus Corona Tak Diisolasi di Rumah Sakit, Warga Protes Karena Khawatir Terjangkit
Longsoran pertama terlihat di sebuah tebing yang berdekatan dengan pemukiman warga, hanya saja dipisahkan oleh sungai di bawahnya.
Tampak batu nisan pada makam yang berada di atas sungai itu ambrol berjatuhan ke anak Sungai Cidurian yang berada sekitar 8-10 meter di bawahnya.
Menurut informasi warga, tebing tersebut sempat longsor dua kali, namun belum sempat ditanggulangi secara maksimal oleh pemerintah setempat.
Bahkan, beberapa hari lalu, sempat terlihat kain kafan menyembul keluar dari tanah yang longsor itu.
Sebagian batu nisan itu ada yang masih terkubur material tanah dan sebagian lagi menyentuh pinggiran sungai.
Anak Sungai Cidurian pun terdapat di lokasi longsoran di Blok F. Terlihat sisa sampah yang terbawa luapan sungai masih menempel di sekitar makam.
Bahkan, kirmir yang menahan sungai dan makam pun ambrol dan rusak cukup parah.
Camat Cibeunying Kaler Suardi membenarkan adanya pergerakan tanah yang terjadi di makam TPU Cikutra ini.
Menurutnya, hujan deras yang mengguyur Bandung Raya sejak semalam menyebabkan beberapa makam tergerus air sungai.
Ada tiga titik lokasi pemakamam yang tergerus, yakni di pemakamam di blok E, F, dan pemakaman wakaf.
Suardi merinci, untuk blok E ini ada 12 makam yang longsor, dan 15 makam yang berpotensi longsor.
Di Blok F ada 4 makam yang tergerus dan dua makan yang berpotensi longsor, sedang untuk pemakaman wakaf ada 4 makam yang tergerus.