Bersama Pemerintah dan Masyarakat, TNI-Polri Gotong Royong Makamkan Jenazah PDP Asal Tomohon Timur

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Sejumlah kasus penolakan untuk pemakaman pasien suspect covid-19 di sejumlah daerah sering kali jadi masalah.

Kota Tomohon seakan patut menjadi contoh yang baik bagi daerah yang melakukan penolakan pemakaman.

Pasalnya proses pemakaman PDP di Kota Bunga malah mendapat pengawalan langsung dari pihak Kepolisian dan TNI.

Terbaru, Sabtu (2/5/2020) dinihari sekira pukul 01.45 WITA, Pihak kepolsian, TNI bekerja sama dengan Pemerintah dan masyarakat setempat secara gotong royong melakukan pemakaman PDP asal Tomohon Timur yang dinyatakan meninggal, Jumat (1/5/2020) malam.

"Jenazah dimakamkan di pekuburan umum di Kelurahan Paslaten Satu dan dimakamkan oleh petugas khusus dengan APD lengkap," kata Kapolsek Tomohon Tengah, Kompol Chillion Diar, Sabtu (2/5/2020) siang.

"Sedangkan keluarga, masyarakat, pejabat yang hadir menjauh dari tempat pemakaman," tambahnya.

Adapun hadir dalam pemakaman tersebut yakni Camat Tomohon Timur Klaudius Kalesaran, Lurah Paslaten Satu Alberd Mongi, serta Kanit reskrim IPDA Simon Wendersteyt dan pihak TNI.

Dari informasi yang dirangkum, PDP tersebut dirawat sejak 26 April di RSUD Anugerah Tomohon.

Namun melihat kondisi pasien memiliki keluhan sesak nafas dan penyakit penyerta gagal ginjal, sehingga langsung ditempatkan di ruang isolasi dan dinyatakan sebagai PDP oleh pihak RS Anugerah Tomohon. (hem)

BERITA TERPOPULER :

• Warga Sekitar Mengaku Tidak Mengetahui Kalau Penjual Rokok yang Meninggal itu PDP atau Positif

• 5 Wanita Cantik Ini Kabur dari Kim Jong Un, Ada yang Sogok Petugas Perbatasan, Jalan di Sungai Beku

TONTON JUGA :

UPDATE! Kembali Bertambah, Satu PDP 73 Tahun Asal Tomohon Timur Dinyatakan Meninggal

Angka Pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal di Kota Tomohon terus mengalami peningkatan.