News
Rocky Gerung: Sebenarnya Sri Mulyani Tidak Setuju dengan Fungsi Kartu Pra Kerja, Kesannya Dipaksakan
Kabar baru pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pembelaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait program Kartu Pra Kerja.
"Kita baca di media masa sebelum ribut-ribut soal Covid, sekarang Kartu Pra Kerja itu juga diajukan," sambungnya.
"Bahkan kesannya dipaksakan karena dibela terus oleh istana."
Dengan kondisi yang terjadi soal Kartu Pra Kerja, Rocky Gerung menduga ada tujuan lain dari program tersebut.
Ia menilai ada bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan Kartu Pra Kerja.
Seperti yang diketahui, dalam penerapannya, Kartu Pra Kerja bahkan melibatkan para mitra untuk menunjang pelatihan.
Hal itulah yang dirasa tidak perlu karena hanya pemborosan.
"Itu artinya ada bisnis di situ, saya enggak tahu siapa yang rancang Kartu Pra Kerja itu."
"Kalau saya duga Sri Mulyani pasti tidak setuju dengan Kartu Pra Kerja itu karena pemborosan," pungkasnya.
• 10.551 Pasien Positif Virus Corona Kebanyakan Laki-laki Sebesar 58 Persen Dari Total Pasien
• Ada 90 Vaksin Virus Corona yang Sedang Diteliti, Begini Desain dan Lama Pengerjaannya
Simak videonya mulai menit ke-30.00:
BEM Trisakti: Masyarakat Kayaknya Tak Terlalu Butuh Pemerintah
Presiden BEM Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah mempertanyakan kemana anggaran dana sebesar Rp 400 triliun yang disiapkan oleh pemerintah untuk penanangan Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Dinno Ardiansyah mengatakan masih banyak masyarakat yang belum atau tidak merasakan bantuan dari pemerintah.
Mereka hanya mendapatkan bantuan dari masyarakat lain yang terpanggil hatinya untuk melakukan penggalangan dana.
Menurutnya, hal itu dirasa justru lebih konkrit dibandingkan dengan pernyataan dari pemerintah yang sudah menganggarkan dana besar untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
Dinno Ardiansyah kemudian beranggapan bahwa masyarakat sepertinya tidak terlalu membutuhkan pemerintah.