Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Hari Buruh 2020

Hari Buruh 1 Mei 2020, Lebih dari 2 Juta Pekerja Kena PHK di Tengah Pandemi Virus Corona

Di hari buruh 1 Mei 2020 ini, ada lebih dari 2 juta orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona.

Editor: Rizali Posumah
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi - Di hari buruh 1 Mei 2020 ini, ada lebih dari 2 juta orang yang kehilangan pekerjaannya akibat pandemi virus corona. 

Pandemi Covid-19 juga mempersulit para buruh untuk mencari pekerjaan alternatif.

"Kalau di-PHK sebelum masa pandemi, mereka bisa mencari alternatif pekerjaan lain, apakah cari di pabrik lain atau banting setir dengan berjualan atau membuat produk-produk UMKM karena pasarnya ada, peluangnya ada. Tapi di masa sekarang, begitu dia di-PHK larinya ke bantuan keluarga, tapi dalam masa ini keluarga juga susah, berhutang juga susah," kata Indrasari.

"Pekerja-pekerja ini juga perlu bantuan sosial atau bantuan langsung tunai, atau program-program pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah seperti ini, jadi mereka juga sasaran yang harus dimasukan ke dalam daftar penerima bantuan," tambahnya.

Humas Kemenaker Soes Hindharno mengatakan pemerintah telah memiliki beberapa program untuk membantu buruh yang kehilangan pekerjaan atau masyarakat umum lainnya yang terdampak Covid-19.

Selain program Kartu Prakerja, ada juga program padat karya infrastruktur, padat karya produktif, tenaga kerja mandiri, dan program lainnya.

"Memang tujuannya itu tidak dikasih uang gratisan. Misalnya ada kelompok wirausaha mandiri, dikasih program yang ada manfaat atau benefit yang diterima langsung oleh si peserta tersebut, bukan seperti orang antre langsung dapat beras, telur, atau minyak. Jadi tetap melalui kelompok atau program yang bisa dipertanggungjawabkan," kata Soes.

Saat ini, serikat buruh seperti Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan menggalang bantuan untuk membantu rekan-rekannya yang kehilangan pekerjaan di tengah pandemi.

Federasi tersebut baru-baru ini mengumpulkan Rp 10 juta yang dibagikan dalam bentuk susu, kebutuhan pokok, beras, dan gula.

"Ada satu anggota kami yang belum di-PHK tapi kemarin menyumbang beras 400 kg. Serikat-serikat lain juga melakukan hal yang sama, ada gerakan membagikan sumbangan di jalan," kata Sarinah.

"Tapi kami tidak tahu sampai kapan kami bisa seperti ini. Kalau situasi ekonomi jadi lebih buruk bisa jadi sekarang yang masih kerja juga bisa kena PHK," ujarnya.

Update Data Terkini Virus Corona Dunia, 1 Mei 2020: Total 3.303.096 Kasus & 1.038.424 Sembuh

Anang Hermansyah Pasrah Rambutnya Dipangkas Ashanty: Bersihin Uban, Bukan Potong Rambut Ini

Motivasi Keluarga dan PDP Covid-19, Bupati Sehan Landjar: Lebih Waspada dan Hindari Stigma Negatif

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hari Buruh, Gelombang PHK di Tengah Pandemi Corona".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved