Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Bolsel

Dinkes Bolsel Pastikan Warga Tolondadu Satu Yang Meninggal Bebas dari Virus Corona

"Hasilnya Non Reaktif," ujar Sadly ketika ditemui Tribun Manado, Jumat (1/5/2020) di Desa Molibagu.

Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
istimewa
Petugas Dinkes Bolsel melakukan Rapud Test kepada warga Tolondadu Satu yang baru meninggal. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong Selatan (Bolsel), baru-baru ini melakukan rapid test kepada salah satu warga Desa Tolondadu Satu yang meninggal dunia.

Pasalnya sebelum meninggal warga tersebut mempunyai gejala yang mirip Covid-19.

Kepada Tribun Manado, Kadis Kesehatan Bolsel, dr. Sadly Mokodongan mengaku jika pihaknya sudah melakukan rapid test sebanyak 3 kali kepada yang bersangkutan.

"Hasilnya Non Reaktif," ujar Sadly ketika ditemui Tribun Manado, Jumat (1/5/2020) di Desa Molibagu.

Sadly menambahkan, jika pihaknya juga sudah melakukan rapid test kepada kedua orang tua, namun hasilnya juga non reaktif.

"Jadi kami simpulkan bahwa almarhum meninggal bukan karena Covid-19. Karena kalau dia positif pasti ada gejala dan tidak tiba-tiba seperti ini," aku dia.

Sementara itu, Sangadi Tolondadu I Bobi Nupulo ketika di konfirmasi oleh awak media tidak mengetahui bahwa almarhum sedang sakit ataupun lima hari lalu baru tiba dari Kota Gorontalo.

"Saya juga kaget, baru dapat informasi kalau yang bersangkutan sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Ia pun meminta jika ada masyarakat yang baru tiba dari perjalanan transmisi lokal seperti Kota Gorontalo, Kota Manado, maupun Kota Kotamobagu agar segera melapor ke Relawan Gugus Tugas Desa.

" Kita semua harus membagun kerja sama yang baik karena penanganan Covid-19 ini merupakan tangung jawab bersama," tegasnya.

Bolsel Masih Bebas Covid-19

Kabupaten Bolsel merupakan salah satu daerah di Sulut yang zero kasus positif Covid-19.

Namun sesuai data yang dirilis melalui portal resmi Pemkab Bolsel http: covid19.bolselkab.go.id, sebanyak 9 warga Bolsel ditetapkan orang dalam pemantauan (ODP).

Kepala Dinas Kesehatan dr Sadli Mokodongan membenarkan hal tersebut.

“Hingga hari ini belum ada warga Bolsel yang positif teinfeksi Covid-19,” kata Sadli dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (28/4/20).

Saat ini katanya, Bolsel memiliki 9 warga berstatus ODP, belum ada pasien dalam pengawasan (PDP).

“Tracking belum ada. Untuk tracking provinsi berdasarkan KTP ada Satu orang. Tapi, yang bersangkutan sudah lama berdomisili di Kotamobagu,” tambah Sadli.

Untuk 9 warga yang berstatus ODP lanjutnya, memiliki riwayat perjalanan dari daerah trasmisis lokal.

Dari Sembilan ODP, satu di antaranya memiliki riwayat perjalanan dari ijtima Gowa.

Yang bersangkutan tidak memiliki gejala tapi tetap masuk dalam pemantauan.

"Sembilan ODP melakukan isolasi madiri yang terus dipantau tenaga medis di wilayah setempat,” kata Sadli.

Disisi lain, Sadli kembali mengimbau masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan pencegahan dini penyebaran virus Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.

Jaga jarak, hindari keramaian, sebisa mungkin tetap di rumah, rajin cuci tangan, jaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

"Mari bersama kita putus rantai penyebaran virus Covid-19, sayangi diri dan keluarga anda,” imbaunya.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bolsel Aldy Gobel, kembali mengimbau masyarakat Bolsel cermat dan bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos).

Khususnya informasi terkait pandemi virus Covid-19.

“Jangan mudah percaya dan hindari membagikan informasi yang belum jelas sumber dan keabsahannya,” imbau Aldy.

Dikatakannya, pemerintah pusat hingga daerah sudah menyiapkan situs dan portal resmi informasi terkait covid-19 yang mudah diakses masyarakat.

Data dari situs dan portal resmi pemerintah, sudah dipastikan valid (akurat).

"Untuk Bolsel, masyarakat bisa mengakses website http://covid19.bolselkab.go.id/,” tambah dia.

Informasi seputar penyebaran Covid-19 katanya, terus diupdate setiap hari.

“Dalam portal tersebut Pemkab juga menyiapkan materi edukasi dan informasti penting terkait Covid-19,” bebernya.

Sekadar Infomasi, diberitakan sebelumnya, meski berstatus zona hijau, namun Pemkab Bolsel terus melakukan berbagai upaya pencegahan.

Selain memperketat penjagaan pintu masuk wilayah, Bupati Hi Iskandar Kamaru dan Wabup Deddy Abdul Hamid juga mengeluarkan sejumlah kebijakan.

Mulai dari larangan tugas luar bagi ASN, kegiatan mengumpulkan banyak orang, menutup lokasi wisata dan menunda sejumlah agenda besar pemerintah.

Kebijakan work from hame bagi ASN dan THL serta belajar dari rumah bagi para siswa mulai TK sampai SMP.

Selain itu, Bupati juga mengeluarkan edaran terkait pembatasan kegiatan di rumah ibadah, baik muslim, kristiani dan Hindu.

Termasuk ibadah Ramadan.

Di tengah kebijakan tersebut, pemerintah daerah juga melakukan antisipasi dampak ekonomi sosial dengan membagikan 32.816 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu.

Selain itu, Bupati dan Wabup juga memberikan bantuan secara pribadi. (Nie)

Subscribe Youtube Channel Tribun Manado:

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved