Update Virus Corona Indonesia
Positif Corona, Pria Paruh Baya Ini Malah Kabur dari RS dan Pulang Jalan Kaki 10 Kilometer
Pasien positif Covid-19 ini sungguh nekat, kabur dari tempatnya dirawat dan diisolasi.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MATARAM - Pasien positif Covid-19 ini sungguh nekat, kabur dari tempatnya dirawat dan diisolasi.
Pria paruh baya berinisal SL ini diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah.
SL ingin pulang ke rumah, meski hasil swabnya positif Covid-19
SL pun mengatur sejumlah rencana untuk kabur dari tempatnya diisolasi.
Selasa malam, sekitar pukul 20.00 Wita, saat tenaga medis tak ada di ruangan, Pria asal Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat itu kabur dari ruangan isolasi melalui jendela tanpa teralis.
• Tiga Puskesmas di Bolmut Tutup, Lainnya Menyusul, Ini Penyebabnya
Tenaga medis yang datang ke ruangan curiga pasien SL tidak ada di tempat tidur. Petugas pun langsung memerika CCTV dan terekam, SL kabur melalui jendela dan melompat ke luar.
SL adalah paisen Covid-19 dari klaster Ijtima Ulam Dunia yang diselenggarakan di Gowa pada Maret 2020 lalu.
Selama ini SL dikenal sebagai pasien yang ngeyel. Ia kerap membantah saran dari petugas medis dengan hadis.
"Kalau untuk kendala kita, yaitu kewalahan menjaga orang sehat ketimbang orang sakit. Kalau yang sakit kan tidak bisa neko-neko," kata Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir, Rabu (29/4/2020).

Mengetahui SL kabur, petugas langsung mencari keberadaan pasien berusia 50 tahun itu.
SL ditemukan pada Rabu (29/4/2020) pagi di tengah persawahan yang berjarak 10 kilometer dari rumah sakit. Tepatnya dijalur lingkar bypass Bandara Internasional Lombok.
Lokasi tersebut jaraknya tak jauh dari rumah SL di Desa Penunjak.
Ternyata setelah berhasil kabur dari RS, SL jalan kaki sejauh 10 km untuk pulang ke rumah.
• BREAKING NEWS: Gubernur Tinjau Kesiapan Operasional Lab Tes Sampel Covid-19, Beroperasi Pekan Depan
Ia melewati Kantor DPRD Lombok Tengah lalu menuju arah barat ke rumahnya yang ada di Desa Penunjak.
SL sempat istirahat di Masjid Wage, Desa Batujai, sembari menungu waktu shalat Shubuh.