Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Dunia

Hasil Studi Awal Remdesivir untuk Pasien Virus Corona, Orang yang Konsumsi Sembuh dalam 11 Hari

Laporan yang terbit di jurnal Lancet, Rabu (29/4/2020) memberikan harapan terkait remdesivir untuk pengobatan Covid-19.

(POOL/REUTERS)
Satu ampul obat Ebola remdesivir ditunjukkan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman, 8 April 2020. Remdesivir kini sedang diuji coba untuk pengobatan Covid-19. 

Uji klinis untuk obat remdesivir tidak hanya dilakukan NIAID.

Pekan lalu (23/4/2020), hasil uji klinis obat antivirus remdesivir bocor.

Dalam uji coba yang dijalankan produsen remdesivir, Gilead Science dari Foster City, California, lebih dari setengah 453 pasien Covid-19 dengan gejala akut pulih dari penyakit mereka dalam waktu dua minggu setelah perawatan.

Namun, penelitian ini tidak menggunakan variabel kontrol plasebo, sehingga hasilnya sulit untuk ditafsirkan.

Sementara itu, percobaan lain dengan sampel lebih kecil tidak menemukan manfaat dari remdesivir bila dibandingkan dengan plasebo.

Studi ini dihentikan lebih awal karena kesulitan dalam mendaftarkan peserta karena merebaknya wabah di China.

Juru bicara Gilead Science, Amy Flood, tidak mau terlalu banyak berkomentar terkait hasil studi yang bocor itu.

Pihak produsen sendiri yakin bahwa remdesivir dapat memberi harapan untuk kesembuhan pasien Covid-19.

Mereka pun enggan menarik kesimpulan apapun dan meminta kita menunggu hasil penelitian terkait remdesivir yang dilakukan ilmuwan lain.

AWAS! Nikotin Pembakaran Rokok Bukan Obat Virus Corona, Guru Besar UGM Ungkap Hal Ini

Uji coba berskala kecil

Informasi tentang remdesivir yang saling bertentangan membuat orang bingung selama beberapa minggu terakhir.

Di saat kita kebutuhan untuk terapi Covid-19 semakin mendesak, uji klinis dengan jumlah kecil dan tanpa melibatkan kelompok kontrol menjadi umum digunakan.

Dengan hal ini banyak ketidakpastian yang terjadi. Para pengamat remdesivir pun menunggu dengan cemas untuk hasil akhir dari uji klinis NIAID, yang diprediksi ada akhir Mei nanti.

Di saat para ilmuwan memperkirakan bahwa ketersediaan vaksin membutuhkan waktu lebih dari setahun, pencarian obat yang efektif melawan Covid-19 akan sangat penting untuk mengurangi kematian.

Hasil NIAID terkait remdesivir memberikan harapan baru untuk pasien Covid-19.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved