Update Virus Corona Dunia
Virus Corona Diketahui Menyerang Pembuluh Darah, Bisa Sebabkan Stroke Pada Kalangan Muda
Dampak infeksi virus corona tersebut bisa menyebabkan stroke, penggumpalan darah, sampai pendarahan berat.
"Stroke yang dialami pasien Covid-19 muda ini memengaruhi pembuluh darah besar di otak. Dampaknya bisa gangguan motorik, sensorik, susah bicara, hilangnya penglihatan, dan gangguan keseimbangan," kata Rogove.
Risiko stroke saat pandemi corona bisa fatal
Di tengah pandemi corona yang gampang menular dan belum ditemukan pencegahannya, timbul masalah baru bagi orang dengan gejala stroke.
Sejumlah pasien yang mengalami gejala stroke seperti lemah atau lunglai, kesulitan bicara, pusing, atau mati rasa enggan segera berobat ke rumah sakit.
Mereka takut berisiko tertular virus corona apabila harus dirawat di rumah sakit. Akan tetapi, pilihan tersebut punya imbas, penanganan stroke jadi terlambat.
Keterlambatan untuk mencari perawatan stroke bisa berbahaya.
Risikonya pasien bisa mengalami kelumpuhan, kehilangan kemampuan berpikir atau berbicara, sampai meninggal dunia.
Dari kasus yang ditangani Dr. Thomas Oxley, dua dari lima pasien Covid-19 dengan komplikasi stroke terlambat mendapatkan bantuan medis.
Padahal, pasien stroke pada pembuluh darah besar umumnya bisa diselamatkan apabila gumpalan darah atau pembekuan darah segera ditangani dalam rentang waktu enam jam sampai 24 jam setelah serangan stroke.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagaimana Infeksi Virus Corona Bisa Picu Stroke pada Kalangan Muda?".