Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2020

Inilah Rumah Tempat Kelahiran Nabi Muhammad, Kokoh Hadap Langsung ke Kabah hingga Dialihfungsikan 

Rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW tersebut juga merupakan rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Editor: Aldi Ponge
YouTube Alman Mulyana
Rumah peninggalan Rasulullah yang menghadap langsung ke Kabah dan zam-zam tower 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nabi Muhammad SAW dilahirkan di kawasan Makkah, Arab Saudi.

Rumah tersebut ternyata hingga kini masih kokoh berdiri.

Rumah peninggalan Rasulullah tersebut kini dirawat dan dialihfungsikan menjadi perpustakaan.

Rumah peninggalan Rasulullah
Rumah peninggalan Rasulullah (YouTube Alman Mulyana)

 Hal ini dijelaskan melalui video yang diunggah dari akun YouTube Alman Mulyana.

Lalu, seperti apa potret rumah dilahirkannya Nabi Muhammad SAW?

Berikut informasi yang TribunStyle.com himpun dari akun YouTube Alman Mulyana.

  • Rumah tempat dilahirkannya Rasulullah
Rumah peninggalan Rasulullah
Rumah peninggalan Rasulullah (YouTube Alman Mulyana)
Rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW tersebut juga merupakan rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Diketahui, Nabi Muhammad lahir dan besar di kawasan Masjidil Haram, Makkah.

Beliau dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau tahun 571 Masehi.

Meski sudah ribuan tahun yang lalu, hingga kini rumah kelahiran Rasulullah tersebut masih berdiri dengan kokoh.

Kini, rumah Rasulullah tersebut telah dialihfungsikan oleh pemerintah setempat.

  • Sudah dipugar
Rumah peninggalan Rasulullah yang sudah dipugar
Rumah peninggalan Rasulullah yang sudah dipugar (YouTube Alman Mulyana)

Seiring berjalannya waktu, pemerintah setempat sudah banyak melakukan pemugaran pada rumah Rasulullah.

Kini, rumah peninggalan Rasulullah tersebut telah berbentuk bangunan dengan arsitektur tahun 1900-an.

Pemeritah setempat memugar bangunan peninggalan Rasulullah bukan tanpa alasan.

Hal ini bertujuan untuk melindungi akidah dan keyakinan umat Islam dari sikap syirik kepada Allah.

Pemerintah Arab Saudi tidak ingin umat Islam mengkeramatkan situs peninggalan sejarah ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved